Mohon tunggu...
sulih primara putra
sulih primara putra Mohon Tunggu... -

penyuka hewan liar dan keindahan alam

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Karimunjawa Beautifulland

12 Januari 2011   02:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:41 1539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepanjang jalan desa yang kami lewati masih terlihat yang jarang kami lihat berkumpul bersama keluarga didepan rumah,dan ramai anak anak bermain di jalanan dan di halaman rumah,dan menuntut ilmu di sore hari,sarana ibadah yang selalu ramai dipenuhi masyarakat untuk melakukan ritual keagamaan dan belajar agama.

Pantai merica,banyak aktifitas masyarakat pada hari itu seperti memanen rumput laut,membuat kapal,padahari itu kami berkesempatan untuk memanen rumput laut bersama salah satu Petani rumput laut mas seniman , dengan sampan yang berkapasitas 4 orang kami memanen bersama mas seniman dengan menggunakan 2 sampan ,dengan mendayung kami lalui ladang rumput laut dari satu plot ke plot yang lain,satu plot rumput laut biasanya memiliki panjang 100 meter,karena asyiknya kita memanen hingga panas terik matahari pada siang itu tak terasa,setelah itu kami langsung melajutkan bersampan ke pulau merica yang tak jauh dari pantai merica,kondisi pulau itu berpasir putih,bersih,san air ;laut yang beningdan terumbu karang yang masih hidup dan ikan ikan dan hewan hewan laut yang berlalu terlihat dari atas tanpa harus menyelam, membuat rasa lelah kami terbayar pada hari itu.

Trengah malam kami melanjutkan pengamatan kami yaiti mengamati perilaku dan pergerakan rusa bersama patugas taman nasional,yaitu mas capung,mbak dendy,pak nardi,dan beberapa petugas yang lainnya.di sepanjang jalan yang kami lalui kami temukan sekitar 8 rusa jawa (Cervus timorensis)sedang minum di pinggir pantai dan memakan daun daun muda,informasi dari Petugas Taman Nasionanal Karimun Jawa populasi rusa di karimun jawa meningkat karena rusa di kategorikan sebagai hewan yang di lindungi di kawasan tersebut dan mitos larangan masyarakat karimunjawa untuk memburu rusa ,karena rusa adalah salah satu hewan peliharaan pemilik pulau karimun jawa,di karimun jawa terdfapat 3 jenis yaitu rusa jawa,rusa kendit ,dan rusa wulung yang memiliki fisik yang lebih besar ari jenis rusa yang lain.ke unikan rusa rusa di karimun jawa adalah mereka dapat menyeberang pulau satu ke pulau yang lain,dan dapat berenang,umumnya jenis rusa di karimunjawa memiliki leher yang panjang,warna coklat tua hingga coklat kekuning kuningan,pada rusa jantan memiliki tanduk yang lebih besar dari pada betina.pada menjelang fajar kami baru usai melakukan pengamatan.

15 juni 2010

Kali ini kami melanjutkan perjalan kami untuk menjelajahi hutan mangrove di kawasan pulau kemujan dan ksarimun jawa tepatnya di Legon lele di sini terdapat 45 jnis dari 27 famili dan dua di antaranya termasuk pohon langka Schyphyphora hydropelacea dan Sonneratia ovata,pohon yang mendominasi adalah Excoecaria agallocha,selain itu juga jenis pohon yang menyusun terbentuk nya hutan mangroveseperti Ceriops tagal,Lumnitzera littorea,Rhizopora apiculata,Xylocarpus granatum,Bruguera cylindrical,Rhizopora mucronata,Rhizopora stylosa, pada kawasanTeluk legon lele banyak di temukan hewan enis reptile salah satunya Biawak (Varanus salvator) dan burung yang mendonisi setelah kami melakukan pengamatan burung yang tersebar paling banyak adalah Raja udang (Alcedo coerulescens)dan burung burung lain yang ada Punai penganten (Treron griseicauda) Cangak abu (Ardea cinerea),cekakak cina(Halcyon pileata) Burung Jantung kecil,Elang laut dada putih(Haliaeetus leucogaster).Setelah kami melakukan pengamatan kami ber istirahat di teluk Legon lele kondisi pada saat itu cuaca mendung dan angina mengarah ke barat ,sehingga peristirahatan kali ini ti dak dapat terlalu lama dan kami me lanjutkan perjalanan kami ke kawasan lego nimah untuk melakukan pengamatan Reptil ,di daerah ini kami cukup lama menunggu untuk melakukan pengamatan karena pengamatan reptile sebaiknya dilakukan pada sore hari,karena kami datang ke lokasi agak terlalu cepat dari manajemen perjalanan,cuaca di legon nimah cukup cerah hal itu membuat kami heran terdapat perbedaan cuaca pada dua tempat yang lokasinya tidak terlalu jauah,menurut informasi yang kami dapatkan dari petugas taman nasional curah hujan tertinggi terletak di Legon lele.setelah kami lama menunggu waktu yang kita nantikan tiba hewan raptile mulai keluar untuk melakukan aktifitasnya,reptile yang kami jumpai di sekuitar daerah tersebut ular laut belang,ular laut hitam dan sidat umumnya ular lautmempunyai ekor pipi.h dan mempunyai bisa yang bervariasi tergantung jenis ular itusendiri .menurut informasi wawancara dengan warga setempat ular laut hitam mempunyai bisa yang tidak mematikan tetapi mempunyai efek apabila kita di gigit ular tersebut ,ular itu akan meninggalkan taringnya pada korban dan akan menimbukan gejala demam selama 3 hari berturut turut.

Mega mega merah pada langit mulai berangsur angsur hilang dan membuat kami untuk menyelasaikan pengamatan reptile.

16 juni 2010

Hujan pada malam itu tak kunjung usai hingga pagi ini,membuat menjemen penjelajahan agak sedikit terhambat kerena pada hari ini kami akan menyeberang ke pulau menjangan besar untuk melihat penangkaran penyu dan hiu dan budidaya ikan kerapu dan napoleon .hari ini kami berangkat agak siang karena menungguhujan reda ,kami menuju ke pulau menjangan besar menggunakan kapal motor kicil milik penduduk ,perairan karimunjawa sangat banyak menyimpan potensi lautsalah satunya padalah ikan kerapu dan ikan napoleon yang sekarang banyak di tangkarkan oleh penduduk setempat dan hasilnya kebanyakan di ekspor keluar negeri,selain itu di pulau ini mempunyai penangkaran ikan hiu terdapat dua jenis yang di tangkarkan.dan satu jenis penyu yang ditangkarkan di wisma apung pak moko,setalah dari wisma apung kami kembali ke asrama kembali untukbersiap untuk pulang kembali ke jogja .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun