Mohon tunggu...
Sulfiza Ariska
Sulfiza Ariska Mohon Tunggu... Penulis - Halo, saudara-saudara sedunia. Apa kabarmu? Semoga kebaikan selalu menyertai KITA.

Penulis penuh waktu. Lahir di Sumatera Barat dan berkarya di Yogya. Emerging Writer "Ubud Writers and Readers Festival" ke-11. E-mail: sulfiza.ariska@gmail.com IG: @sulfiza_indonesia Twitter: Sulfiza_A

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Optimalisasi Pemanfaatan Dana Zakat untuk Pemberdayaan Masyarakat di Era Teknologi Digital

23 Oktober 2019   23:45 Diperbarui: 23 Oktober 2019   23:59 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesadaran zakat cenderung masih belum optimal karena terbatasnya literatur zakat. Bila Anda ke toko buku atau perpustakaan, Anda bisa dengan mudah untuk memperoleh literatur seperti: politik, psikologi, pertanian, teknologi, kedokteran, kesenian, dan pariwisata. Tetapi, literatur mengenai zakat hanya segelintir dan tidak menjadi minat utama masyarakat baca. Tidak mengherankan, kesadaran untuk berzakat cenderung belum optimal.

LAZ dan seluruh instansi yang terkait zakat, termasuk Departemen Agama, bisa mempelopori pengembangan budaya literasi zakat. Distribusi informasi mengenai zakat melalui penulisan fiksi sangat dianjurkan. Hal ini disebabkan kekuatan teks fiksi bisa dipahami masyarakat awam.

Selain itu, karya tulis fiksi atau lazim disebut karya sastra, bisa alih wahana menjadi film. Bila informasi mengenai zakat bisa diangkat ke layar lebar dan ditonton masyarakat luas, ibadah zakat akan lebih mudah menyerap dalam kesadaran umat Islam, sehingga termotivasi untuk menjalankan ibadah zakat, serta berpartisipasi aktif dalam pemberdayaan berbasis zakat. 

Ketujuh, insentif dan penghargaan (award) bagi relawan LAZ berprestasi

Program pemberdayaan mustahiq dan muzakki dapat dikemas dalam kompetisi. Melalui kompetisi ini, semangat relawan LAZ akan terpacu dalam mengeksplorasi inovasi dan kreativitas dalam pemberdayaan. Mereka akan menetapkan sasaran yang harus dicapai dalam rentang waktu yang dittapkan penyelenggara. Dengan jalan ini, para relawan LAZ bisa mengenal relawan-relawan LAZ lainnya dan inovasi/kreativitas dalam pemberdayaan antarsesama relawan LAZ.

Selanjutnya, relawan yang dinilai berhasil memberikan kontribusi yang paling besar pengaruh positifnya, perlu mendapatkan insentif dan penghargaan. Relawan berprestasi ini bisa dijadikan sebagai tenaga pendidik untuk relawan (pegiat) LAZ di Indonesia. Agar para relawan LAZ lainnya memiliki keahlian yang mumpuni dalam menjalankan pemberdayaan para mustahiq dan muzakki.

Kedelapan, sinergitas antar seluruh LAZ

Seluruh LAZ di Indonesia sebaiknya menjalin sinergitas, bukan kompetisi yang mengarah pada persaingan yang tidak sehat. Jalinan sinergitas ini bertujuan untuk meningkatkan optimalitas pemberdayaan mustahiq/muzakki ataupun masyarakat umum.

Sinergitas antar LAZ sangat bermanfaat untuk meningkatkan layanan penerimaan dan penyaluran zakat. Bila satu LAZ mengalami kendala atau hambatan dalam layanan penyerahan dana zakat; muzakki bisa menyerahkan ke LAZ yang lain.

Bila sebuah LAZ mengalami penggelembungan dana zakat (dana yang zakat yang diserahkan muzakki melimpah) dan LAZ lain kekurangan dana zakat (dana zakat yang diserahkan muzakki masih terbatas); maka LAZ mengalami penggelembungan dana bisa membagikan sebagian dana zakat untuk LAZ yang minim dana zakat.

Agar LAZ yang minim dana zakat dapat menyerahkan dana tersebut untuk keperluan pemberdayaan atau untuk mustahiq atau program pemberdayaan yang membutuhkan suntikan dana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun