Adaptasi kebiasaan baru merupakan suatu kondisi dimana masyarakat melakukan  kegiatan sehari-hari dengan melakukan adaptasi untuk hidup berdampingan dengan covid19. Tujuannya agar masyarakat tetap hidup sehat dan produktif.('Covid-19, New Normal, dan Perencanaan Pembangunan di Indonesia', 2020)
Adaptasi kebiasaan baru dapat diterapkan karena berdasarkan hasil survey yang dilaksanakan akademik, organisasi Profesi maupun pemerintah, seperti di Maluku Utara dapat kita lihat hasil survey yang dilakukan oleh tim penanganan dan pengendalian covid-19 gugus tugas Provinsi Maluku Utara. Pengetahuan: tinggi (86,58%), rendah (13,74%). Sikap: positif (56,82%) negatif (43,18%). Norma subyektif: Positif (52,3%), negatif (47,69%). Kontrol perilaku: positif (53,61%), negative (46,39%) dan Intensi disiplin mematuhi protokol kesehatan: kuat (76,29), lemah (23,71%). Hasil ini merupakan informasi terkini oleh masyarakat yang dijadikan sebagai rujukan untuk menerapkan kebijakan adaptasi kebiasaan baru.Â
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DI MASYARAKAT (KOMUNITAS)
Yang harus dan terus kita lakukan selama menghadapi masa pandemic ini adalah beberapa sikap dan tindakan kita dalam mendisiplinkan diri sendiri, keluarga dan komunitas masyarakat untuk menjalanakan protokol kesehatan sebagai bentuk kepedulian kita semua dalam mencegah dan memutuskan mata rantai penularan covid-19.Â
DISKUSI HARI INIÂ
Diskusi berkembang di kalangan akademis, praktisi, mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat, dapat memberikan masukan dan berbagai pemikiran yang mesti kita pahami dan laksanakan dengan standar keilmuan dalam kehidupan kita sehari-hari dalam menghadapi pandemic covid-19 yang sampai saat ini masih menjadi ancaman bagi kita semua.
Diskusi berdasarkan Trias EpidemilogiÂ
Kasus yang terjadi di Provinsi Maluku Utara mulai masa darurat kesehatan masyarakat terjadi pada bulan Maret sampai dengan April 2020
Kasus mulai melandai pada bulan  bulan agustus 2020 dan mulai menerapkan kebijakan tentang adaptasi kebiasaan baru (Memasuki New Normal) faktanya sampai hari ini penyebaran kasus masih tetap berlangsung
Rata-rata kasus terbanyak terjadi pada kelompok umur diatas 30-60 tahun
Terbanyak pada jenis kelamin laki-laki dibandingkan dengan jenis kelamin perempuan.