Jahe Merah: Produksi sebesar 90 kg per tahun dengan harga jual Rp50.000 per kg, menghasilkan pendapatan tahunan Rp4.500.000.
Meski hasil tersebut masih tergolong sederhana, ini menjadi indikator positif untuk keberlanjutan program. Dengan peningkatan produktivitas dan diversifikasi pasar, potensi keuntungan dariagribisnis ini dapat terus meningkat, [ED3] terutama ketika didukung oleh teknologi digital.
Desa Labian Iraang kini menjadi inspirasi bagi desa lain dalam mengembangkan agribisnis modern yang berbasis pada pelestarian lingkungan dan inovasi pemasaran digital. Dukungan semua pihak secara berkelanjutan, akan menjadikan Desa Labian Iraang sebagai pusat agribisnis berkelanjutan yang sukses di Kalbar & Indonesia.
Daftar Pustaka
Handayani, L., Irama, O. N., & Hermanto, B. (2022, July). Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Pendapatan Pelaku Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm) Di Kota Medan. In Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian (Vol. 5, No. 1, pp. 172-184).
Padapi, A., Haryono, I., & Rukmelia, R. (2022). Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Promosi Produk Olahan Agribisnis. Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan, 2(2), 30-36.
Putra, D. T., Wahyudi, I., Megavitry, R., & Supriadi, A. (2023). Pemanfaatan E-Commerce dalam Pemasaran Hasil Pertanian: Kelebihan dan Tantangan di Era Digital. Jurnal Multidisiplin West Science, 2(08), 684-696.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H