Mohon tunggu...
Sulasmini SPd
Sulasmini SPd Mohon Tunggu... Guru - guru TK

saya ibu guru di Taman Kanak-kanak Kartika IX-37 Kec. Bondowoso

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Koneksi antara Materi Modul 3.2 Pemimpin Pengelolaan Sumber Daya

29 November 2022   21:36 Diperbarui: 29 November 2022   22:04 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tujuan Pembelajaran Khusus

Calon Guru Penggerak mampu menghubungkan materi modul ini dengan modul yang dipelajari sebelumnya.

Kesimpulan Materi Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya

~ Sekolah sebagai ekosistem Pendidikan.

     Sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara Faktor Biotik ( unsur yang hidup ) dan Faktor Abiotik ( unsur yang tak hidup ).

     Interaksi ini antara kedua unsur mampu menciptakan hubungan yang selaras dan harmonis.

     Faktor Biotik misalnya : Kepala sekolah, guru,  murid, staff, pengawas, orang tua, masyarakat, dinas terkait dan pemerintah

     daerah.

     Faktor Abiotik misalnya : Keuangan, Sarana dan Prasarana, dan Lingkungan Alam

~ Pendekatan dalam Pengelolaan Sumber Daya

    * Defisit Based Approach

         ( Pendekatan berbasis kekurangan / masalah )

        Memusatkan perhatian pada apa yang menganggu, apa yang kurang dan apa yang tidak berfungsi dengan baik.

    * Asset Based Approach

         ( Pendekatan Berbasis Kekuatan / Aset )

        Memusatkan perhatian pada apa yang berjalan dengan baik, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi

        positif.

    ` Perbedaan Pendekatan Berbasis Kekurangan dengan Pendekatan Berbasis Kekuatan

      - Berbasis kekurangan : Fokus pada masalah, mengindentifikasi kekurangan, fokus mencari bantuan, merancang program

          atau proyek untuk menyelesaikan masalah, mengatur kelompok untuk melaksanakan proyek.

      - Berbasi kekuatan : Fokus pada Aset dan kekuatan, membayangkan masa depan, Berfikir tentang kesuksesan yang telah diraih 

          dan kekuatan yang untuk mencapai kesuksesan, merancang sebuah rencana berdasarkan visi dan kekuatan, melaksanakan 

          rencana aksi yang sudah diprogramkan.

~ Asset-Based Community Development

    ( Pendekatan ABCD )

   Asset-Based Community Development atau yang disebut Pengembangan Komunitas Berbasis Asset menekankan dan mendorong

   komunitas untuk dapat memberdayakan asset yang dimiliki serta membangun keterkaitan dari asset-asset tersebut agar lebih

   menjadi berdaya guna.

~ Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya 

    Seseorang yang mampu  menjadikan sumber daya yang ada di sekitarnya menjadi bermanfaat sehingga dapat digunakan sebagai

     hal positif dalam menunjang proses pembelajaran. 

~  7 ASET SUMBER DAYA :

     1. Modal Manusia

     2. Modal Sosial

     3. Modal Politik

     4. Modal Fisik

     5. Modal Agama dan Budaya

     6. Modal Lingkungan / Alam

     7. Modal Finansial

~ Implentasi di kelas, sekolah dan masyarakat sekitar sekolah.

    - Kelas

        Aset yang dimiliki oleh sekolah, saya kelola untuk diberdayakan dan dioptimalkan pemanfaatannya untuk mewujudkan pembela

        jaran yang menyenangkan di kelas.

    - Sekolah

        Ketujuh Aset yang dimiliki oleh sekolah, kami kelola bersama dengan menggunakan Pendekatan Komunitas Berbasis Aset (PKBA)

        demi mewujudkan visi sekolah yang merdeka belajar dan berpihak kepada murid.

~ Hubungan Pengelolaan Sumber Daya dengan Pembelajaran Berkualitas.

   ` Sekolah merupakan sebuah ekosistem pendidikan yang memiliki interaksi antara faktor biotik dan abiotik. Faktor Biotik dalam 

      ekosistem sekolah yaitu guru, murid, kepala sekolah, staff sekolah, pengawas sekolah, orang tua murid dan masyarakat di sekitar 

      sekolah. Sedangkan Faktor abiotik yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan unsur tak hidup seperti anggaran keuangan,

      Sarana Prasarana, lingkungan, Kurikulum, hingga peraturan-peraturan yang ada di sekolah. 

      Dari beberapa sumber daya yang ada di sekolah tentu memiliki karakteristik dalam membantu proses pembelajaran murid yang 

      berkualitas, apabila sumber daya yang ada dikelola secara optimal misal :

      * Modal Manusia

         Guru yang mandiri, kolaboratif, inovatif dan berpihak kepada murid akan mendorong tumbuh kembang murid untuk menggali

          potensi diri yang dimiliki.

      * Modal Fisik

         Bangunan kelas, Sarana dan prasarana yang memadai akan menunjang pembelajaran yang lebih efektif bagi murid.

      * Modal Politik

         Keterlibatan guru secara aktif dalam organisasi profesi seperti KKG, IGTKI, PKG dan Forum Guru PNS & Tersertifikasi dapat 

         membantu meningkatkan kompetensi guru yang berimbas pada perubahan kualitas belajar murid.

       * Modal Finansial

          dapat berupa BOP. Uang alat, Uang Makan, Uang Ekstra Tabungan Sekolah, serta Infaq dapat membantu operasional sekolah.

       * Modal Sosial

          Relasi yang baik dengan lembaga-lembaga yang ada di sekolah seperti balai desa, puskesmas, polsek, market, stadion, masjid

          dapat menjadi sumber belajar murid.

      * Modal Agama dan Budaya

         Kegiatan pembiasaan keagamaan dapat meningkatkan keimanan . Sedangkan muatan lokal Bahasa Jawa / Madura dan tembang 

         jawa / madura  dapat menguatkan budaya lokal bondowoso.

      * Modal Lingkungan / Alam

          Lingkungan  di sekitar sekolah yang merupakan kebun sekolah dan tempat-tempat umum, pasar, mini market , stadion , klinik

          dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar sehingga pembelajaran lebih kontekstual.

~ Koneksi materi dengan modul-modul sebelumnya

       ` Sesuai dengan Filosofi Kihajar Dewantara ( modul 1.1 ) yaitu Guru harus cerdas dalam menggali dan mengelola kemampuan

         kemampuan murid yang merupakan salah satu modal manusia yang disesuaikan dengan kodratnya agar dapat nyaman dan

         bahagia dalam proses pembelajaran.

      ` Sesuai dengan Nilai dan peran guru penggerak  ( modul 1.2 ) yaitu nilai dan peran guru penggerak menjadi nilai positif yang 

         digunakan untuk mengelola sumber daya agar tepat guna dan tepat sasaran sehingga bisa meningkatkan kualitas pembelajaran 

         dan mewujudkan kepemimpinan murid.

     ` Sesuai dengan Visi guru penggerak ( modul 1.3 ) yaitu Guru harus mampu mengindentifikasikan potensi dan kekuatan yang dimili

        ki yang meliputi 7 Aset untuk dapat dikelola  dan dioptimalkan untuk mewujudkan visi sekolah yang berpihak kepada murid.

    ` Sesuai dengan Budaya Positif ( modul 1.4 ) yaitu dalam penerapan budaya positif di sekolah, guru perlu memahami aset yang dimili

       ki sehingga penerapan budaya positif lebih baik. semua komponen sekolah  harus terlibat sehingga kebiasaan baik akan

       membudaya sehingga menjadi kekuatan sekolah.

   ` Sesuai dengan Pembelajaran berdiferensiasi ( modul 2.1 ) yaitu Pemetaan dan pengelolaan sumber daya dapat disesuaikan dengan 

      kebutuhan belajar murid seperti kesiapan, minat dan profil belajar anak, ini  diperlukan dalam mengelola sumber belajar untuk

       menerapkan pembelajaran yang berdiferensiasi konten, proses dan produk.

  ` Sesuai dengan Kompetensi Sosial Emosional ( modul 2.2 ) yaitu ketika seorang guru telah mampu mengelola sosial emosional

     dengan baik, maka ia akan mampu untuk mengelola sumber daya yang ada secara optimal sehingga pembelajaran di kelas akan

     berjalan secara maksimal.

  ` Sesuai dengan coaching ( modul 2.3 ) yaitu ketika seorang guru telah mampu menerapkan proses coaching dalam penggalian aset

     dengan baik, maka aset-aset yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal guna mendukung pembelajaran yang berpihak kepada 

     murid.

  ` Sesuai dengan Pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin ( modul 3.1 ) yaitu Pengambilan 

     keputusan yang melalui pertimbangan 4 paradigma, 3 prinsip,dan  9 tahap pengujian pengambilan keputusan yang dapat

      dipertanggung jawabkan sehingga pengelolaan sumber daya akan tepat sasaran dan dapat digunakan sebagai pembelajaran

     yang berpihak kepada murid.

~ Sebelum dan sesudah saya mempelajari modul ini

     Sebelum mempelajari modul ini , saya berfikir berbasis kekurangan yang ada tanpa melihat kekuatan yang ada, sehingga program

     yang saya buat berjalan lama dan kurang optimal.

    Sesudah mempelajari modul ini, saya berubah dalam berfikir yaitu berbasis kekuatan yang ada dengan melihat sisi positif dalam

    setiap hal sehingga kegiatan yang saya lakukan bisa optimal.

 

    #TetapSemangatDalamMelakukanPerubahan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun