Tujuan Pembelajaran Khusus
Calon Guru Penggerak mampu menghubungkan materi modul ini dengan modul yang dipelajari sebelumnya.
Kesimpulan Materi Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya
~ Sekolah sebagai ekosistem Pendidikan.
   Sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara Faktor Biotik ( unsur yang hidup ) dan Faktor Abiotik ( unsur yang tak hidup ).
   Interaksi ini antara kedua unsur mampu menciptakan hubungan yang selaras dan harmonis.
   Faktor Biotik misalnya : Kepala sekolah, guru,  murid, staff, pengawas, orang tua, masyarakat, dinas terkait dan pemerintah
   daerah.
   Faktor Abiotik misalnya : Keuangan, Sarana dan Prasarana, dan Lingkungan Alam
~ Pendekatan dalam Pengelolaan Sumber Daya
   * Defisit Based Approach
     ( Pendekatan berbasis kekurangan / masalah )
    Memusatkan perhatian pada apa yang menganggu, apa yang kurang dan apa yang tidak berfungsi dengan baik.
  * Asset Based Approach
     ( Pendekatan Berbasis Kekuatan / Aset )
    Memusatkan perhatian pada apa yang berjalan dengan baik, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi
    positif.
  ` Perbedaan Pendekatan Berbasis Kekurangan dengan Pendekatan Berbasis Kekuatan
   - Berbasis kekurangan : Fokus pada masalah, mengindentifikasi kekurangan, fokus mencari bantuan, merancang program
     atau proyek untuk menyelesaikan masalah, mengatur kelompok untuk melaksanakan proyek.
   - Berbasi kekuatan : Fokus pada Aset dan kekuatan, membayangkan masa depan, Berfikir tentang kesuksesan yang telah diraihÂ
     dan kekuatan yang untuk mencapai kesuksesan, merancang sebuah rencana berdasarkan visi dan kekuatan, melaksanakanÂ
     rencana aksi yang sudah diprogramkan.
~ Asset-Based Community Development
  ( Pendekatan ABCD )
  Asset-Based Community Development atau yang disebut Pengembangan Komunitas Berbasis Asset menekankan dan mendorong
  komunitas untuk dapat memberdayakan asset yang dimiliki serta membangun keterkaitan dari asset-asset tersebut agar lebih
  menjadi berdaya guna.
~ Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber DayaÂ
   Seseorang yang mampu  menjadikan sumber daya yang ada di sekitarnya menjadi bermanfaat sehingga dapat digunakan sebagai
   hal positif dalam menunjang proses pembelajaran.Â
~ Â 7 ASET SUMBER DAYA :
   1. Modal Manusia
   2. Modal Sosial
   3. Modal Politik
   4. Modal Fisik
   5. Modal Agama dan Budaya
   6. Modal Lingkungan / Alam
   7. Modal Finansial
~ Implentasi di kelas, sekolah dan masyarakat sekitar sekolah.
  - Kelas
     Aset yang dimiliki oleh sekolah, saya kelola untuk diberdayakan dan dioptimalkan pemanfaatannya untuk mewujudkan pembela
    jaran yang menyenangkan di kelas.
   - Sekolah
     Ketujuh Aset yang dimiliki oleh sekolah, kami kelola bersama dengan menggunakan Pendekatan Komunitas Berbasis Aset (PKBA)
    demi mewujudkan visi sekolah yang merdeka belajar dan berpihak kepada murid.
~ Hubungan Pengelolaan Sumber Daya dengan Pembelajaran Berkualitas.
  ` Sekolah merupakan sebuah ekosistem pendidikan yang memiliki interaksi antara faktor biotik dan abiotik. Faktor Biotik dalamÂ
   ekosistem sekolah yaitu guru, murid, kepala sekolah, staff sekolah, pengawas sekolah, orang tua murid dan masyarakat di sekitarÂ
   sekolah. Sedangkan Faktor abiotik yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan unsur tak hidup seperti anggaran keuangan,
   Sarana Prasarana, lingkungan, Kurikulum, hingga peraturan-peraturan yang ada di sekolah.Â
   Dari beberapa sumber daya yang ada di sekolah tentu memiliki karakteristik dalam membantu proses pembelajaran murid yangÂ
   berkualitas, apabila sumber daya yang ada dikelola secara optimal misal :
   * Modal Manusia
     Guru yang mandiri, kolaboratif, inovatif dan berpihak kepada murid akan mendorong tumbuh kembang murid untuk menggali
     potensi diri yang dimiliki.
   * Modal Fisik
     Bangunan kelas, Sarana dan prasarana yang memadai akan menunjang pembelajaran yang lebih efektif bagi murid.
   * Modal Politik
     Keterlibatan guru secara aktif dalam organisasi profesi seperti KKG, IGTKI, PKG dan Forum Guru PNS & Tersertifikasi dapatÂ
     membantu meningkatkan kompetensi guru yang berimbas pada perubahan kualitas belajar murid.
    * Modal Finansial
     dapat berupa BOP. Uang alat, Uang Makan, Uang Ekstra Tabungan Sekolah, serta Infaq dapat membantu operasional sekolah.
    * Modal Sosial
     Relasi yang baik dengan lembaga-lembaga yang ada di sekolah seperti balai desa, puskesmas, polsek, market, stadion, masjid
     dapat menjadi sumber belajar murid.
   * Modal Agama dan Budaya
     Kegiatan pembiasaan keagamaan dapat meningkatkan keimanan . Sedangkan muatan lokal Bahasa Jawa / Madura dan tembangÂ
     jawa / madura  dapat menguatkan budaya lokal bondowoso.
   * Modal Lingkungan / Alam
     Lingkungan  di sekitar sekolah yang merupakan kebun sekolah dan tempat-tempat umum, pasar, mini market , stadion , klinik
     dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar sehingga pembelajaran lebih kontekstual.
~ Koneksi materi dengan modul-modul sebelumnya
    ` Sesuai dengan Filosofi Kihajar Dewantara ( modul 1.1 ) yaitu Guru harus cerdas dalam menggali dan mengelola kemampuan
     kemampuan murid yang merupakan salah satu modal manusia yang disesuaikan dengan kodratnya agar dapat nyaman dan
     bahagia dalam proses pembelajaran.
   ` Sesuai dengan Nilai dan peran guru penggerak  ( modul 1.2 ) yaitu nilai dan peran guru penggerak menjadi nilai positif yangÂ
     digunakan untuk mengelola sumber daya agar tepat guna dan tepat sasaran sehingga bisa meningkatkan kualitas pembelajaranÂ
     dan mewujudkan kepemimpinan murid.
   ` Sesuai dengan Visi guru penggerak ( modul 1.3 ) yaitu Guru harus mampu mengindentifikasikan potensi dan kekuatan yang dimili
    ki yang meliputi 7 Aset untuk dapat dikelola  dan dioptimalkan untuk mewujudkan visi sekolah yang berpihak kepada murid.
  ` Sesuai dengan Budaya Positif ( modul 1.4 ) yaitu dalam penerapan budaya positif di sekolah, guru perlu memahami aset yang dimili
    ki sehingga penerapan budaya positif lebih baik. semua komponen sekolah  harus terlibat sehingga kebiasaan baik akan
    membudaya sehingga menjadi kekuatan sekolah.
  ` Sesuai dengan Pembelajaran berdiferensiasi ( modul 2.1 ) yaitu Pemetaan dan pengelolaan sumber daya dapat disesuaikan denganÂ
   kebutuhan belajar murid seperti kesiapan, minat dan profil belajar anak, ini  diperlukan dalam mengelola sumber belajar untuk
    menerapkan pembelajaran yang berdiferensiasi konten, proses dan produk.
 ` Sesuai dengan Kompetensi Sosial Emosional ( modul 2.2 ) yaitu ketika seorang guru telah mampu mengelola sosial emosional
   dengan baik, maka ia akan mampu untuk mengelola sumber daya yang ada secara optimal sehingga pembelajaran di kelas akan
   berjalan secara maksimal.
 ` Sesuai dengan coaching ( modul 2.3 ) yaitu ketika seorang guru telah mampu menerapkan proses coaching dalam penggalian aset
   dengan baik, maka aset-aset yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal guna mendukung pembelajaran yang berpihak kepadaÂ
   murid.
 ` Sesuai dengan Pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin ( modul 3.1 ) yaitu PengambilanÂ
   keputusan yang melalui pertimbangan 4 paradigma, 3 prinsip,dan  9 tahap pengujian pengambilan keputusan yang dapat
   dipertanggung jawabkan sehingga pengelolaan sumber daya akan tepat sasaran dan dapat digunakan sebagai pembelajaran
   yang berpihak kepada murid.
~ Sebelum dan sesudah saya mempelajari modul ini
   Sebelum mempelajari modul ini , saya berfikir berbasis kekurangan yang ada tanpa melihat kekuatan yang ada, sehingga program
   yang saya buat berjalan lama dan kurang optimal.
  Sesudah mempelajari modul ini, saya berubah dalam berfikir yaitu berbasis kekuatan yang ada dengan melihat sisi positif dalam
  setiap hal sehingga kegiatan yang saya lakukan bisa optimal.
Â
  #TetapSemangatDalamMelakukanPerubahan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H