Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara secara langsung pada beberapa titik lokasi pemotongan, Â jenis sapi yang dikurbankan saat Idul Adha tahun 2022 di Kota Ternate rata-rata adalah sapi Bali.Â
Hanya kisaran 4-5% yaitu sapi Peranakan Ongole. Daerah/wilayah sumber atau asal ternak juga diperoleh dari pulau Halmahera.Â
Berdasarkan data hasil survei terbanyak dari Halmahera Timur, diikuti Halmahera Barat, Kota Tidore Kepulauan dan sedikit dari dalam Kota Ternate.
Rekomendasi
Saat mengunjungi beberapa masjid, beberapa koordinator atau panitia pemotongan kurban menyampaikan saran dan masukan.Â
Khususnya di Ternate Utara disampaikan terkait perlu adanya pemerataan hewan kurban. Berdasarkan data memang terlihat jumlah ternak yang dipotong di wilayah Ternate selatan sampai tengah cukup banyak jika dibandingkan dengan bagian utara.
Meskipun sebenarnya jumlah ternak yang dikurbankan tergantung dari kesediaan para penyumbang.Â
Namun mungkin bagi instansi atau swasta perlu mempertimbangkan adanya pemerataan ini. Sehingga nuansa idul kurban ini juga dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat di Kota Ternate.
Selain menerima masukan, secara subjektif melihat adanya "kehilangan populasi" yang cukup besar saat momen idul adha.Â
Selain peluang ada pula tantangan. Saat idul adha tentu menjadi peluang yang baik untuk menumbuhkembangkan perekonomian peternak khususnya peternak lokal.
Data yang dipaparkan baru sebagian kecil dan sesungguhnya belum dapat merepresentasikan Kota Ternate. Namun setelah adanya pemotongan ternak besar-besaran di Idul Kurban apa tidak lanjut yang perlu dilakukan? Inilah yang menjadi tantangan.