Ketika saya menyampaikan keinginan untuk mengunjungi Sasadu, beliau pun dengan gamblang memberikan informasi yang berkaitan dengan rumah adat suku Sahu ini. Ternyata di Tedeng, ada juga Sasadu tapi letaknya agak jauh dari jalan besar (sebutan bagi jalan raya utama). Sangat informatif!
Ketika sampai di Balisoan kami memilih memutar arah kembali ke Jailolo, tapi tidak sampai ke Gufasa, hanya di Hatebicara. Kami sepakat mampir ke Sasadu yang ada di desa Golo, Kecamatan Sahu Timur.Â
Sesampainya di depan Sasadu, saya segera menyalakan kamera, memotret Sasadu dari dekat. Tak puas, saya pun masuk kedalam. Mengambil video beberapa menit dan berswafoto. Selanjutnya meminta pak Bentor memotret saya dari seberang jalan. Tujuannya agar terlihat bentuk atap Sasadu secara keseluruhan (tampak depan).
Sasadu di desa Golo terletak di depan jalan. Senada dari beberapa literatur bahwasanya letak sasadu dibangun di tengah desa atau kampung dengan lokasi yang tidak jauh dari jalan. Ini untuk memudahkan jangkauan masyarakat. Harapannya orang-orang dari seluruh desa atau kampung dapat dengan mudah mengunjunginya.
Di bagian kanan depan Sasadu ada papan informasi. Papan informasi berisi sejarah singkat rumah adat Sasadu. Ada pula imbauan untuk melestarikan rumah adat ini. Beberapa pasal dicantumkan.
Yang menarik adalah konstruksi bangunannya. Material menggunakan bahan baku lokal. Ada kayu, batang pohon kelapa, batang pohon sagu dan atap rumbia. Bentuk bangunan sasadu juga dibuat lebih rendah, supaya pengunjung atau masyarakat saat masuk agak menundukkan badan. Filosofinya yaitu masyarakat agar selalu taat pada adat.
Saya juga melihat ada beberapa alat musik, mungkin tifa yang diletakkan di atas loteng Sasadu. Mengingat waktu, saya bergegas kembali naik bentor dan kembali melanjutkan perjalanan. Masih banyak keganjalan, rasa penasaran tentang sasadu, seandainya bisa bertemu langsung dengan tokoh adat pasti banyak hal yang akan saya tanyakan. Mungkin di lain waktu atau di lebaran berikutnya. Semoga!
Referensi:
Hikmansyah H. 2016. Bentuk dan Fungsi Rumah Sasadu sebagai Pusat Kegiatan Masyarakat Sahu Kabupaten Hakmahera Barat Maluku Utara. Prosiding Seminar Nasional Suistainable Agriculture and Urbanism. Universitas Diponegoro, Semarang Jawa Tengah.
Nanuru, R. F. 2019. Orom Sasadu: Hakikat dan Maknanya Bagi Masyarakat Suku Sahu Di Halmahera Barat, Maluku Utara. Jurnal Filsafat, 29(1), 66-101.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H