Mohon tunggu...
Sulasmi Kisman
Sulasmi Kisman Mohon Tunggu... Administrasi - Warga Ternate, Maluku Utara

http://sulasmikisman.blogspot.co.id/ email: sulasmi.kisman@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mengolah Rempah, Mengembangkan Tanawan

27 Maret 2022   00:56 Diperbarui: 31 Maret 2022   20:17 1003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk UMKM Tanawan [Dokpri, 2021]

Foto bersama Produk UMKM Tanawan [dokpri, 2021]
Foto bersama Produk UMKM Tanawan [dokpri, 2021]

Sebenarnya sudah sedari lama ingin mengunjungi beberapa UMKM ternama di Kota Rempah. Karena selain suka membeli produk UMKM, saya juga sebenarnya sedang senang membagikan cerita perjalanan perempuan hebat di sekitar saya. Senada, sebagian besar pengelola UMKM adalah kalangan ibu-ibu. Namun baru pertengahan Desember 2021 kemarin menyempatkan berkunjung ke Fala Tanawan.

Dari pusat kota, kita dapat langsung menuju ke Fala Tanawan. Lokasinya dekat Rumah Sakit Umum Chasan Boesoirie. Bisa dengan Ojeg, jika dari pelabuhan Ahmad Yani ongkosnya antara enam sampai sepuluh ribu rupiah. Namun tidak hanya di Fala Tanawan saja, produk UMKM ibu Sulastri juga dititipkan ke beberapai gerai pusat oleh-oleh, salah satunya di Swalayan Taranoate: pusat oleh-oleh Ternate.

Ragam Produk Fala Tanawan

Rasanya tak lengkap jika hanya datang memotret, membeli dan mencicipi aneka produk Tanawan tanpa mengulik cerita perjalanan ibu Sulastri. Hampir adzan maghrib, ibu Sulastri yang sedari tadi bercengkrama dengan tanaman bunga di serambi rumah pun masuk dan duduk di sofa. Meski baru pertemuan ketiga, saya tak sungkan melempari beberapa pertanyaan. Gayung bersambut, cerita dimulai dari Garampati.

"Saat masih tinggal bersama mama Ica, Ibu sering bikin garampati. Kalau ada anak-anak yang mau pulang kampung pasti torang bikin." Ungkap ibu Sulastri. Garampati atau abon ikan adalah produk pertama Tanawan. Produk olahan ikan ini dibuat karena melihat potensi ketersediaan ikan di Maluku Utara cukup melimpah. Ikan Tuna, Cakalang yang sering dikirimi oleh anaknya dari Pulau Bacan diolah menjadi garampati.

Formula rahasia menjadikan racikan garampati ibu Sulastri sebagai primadona. Ibu bilang, garampati ini diolah dengan beragam rempah. Ada rasa original, pedas hingga rasa nano-nano.  "Abon ikan berkembang dari rasa pedas, original, nano-nano atau perpaduan rasa pedas dan ori serta rasa ikan masak kering kayu".  Saya terkesima dengan rasa nao-nano. Menurut ibu Sulastri nano-nano adalah perpaduan antara rasa pedas dan manis.

Produk Minuman Olahan UMKM Tanawan [dokpri, 2021]
Produk Minuman Olahan UMKM Tanawan [dokpri, 2021]

Olahan ikan lainnya yaitu ikan garu rica. Ikan ini disuir dan diberi bumbu rempah dan cabai yang melimpah. Ada pula dabu-dabu roa. Dabu-dabu roa atau sambal roa juga merupakan salah satu produk UMKM Tanawan yang paling menggoda selera. Selain rasanya yang pedas, sambal ini memang ditambahkan dengan ikan roa asap. Di daerah lain dikenal dengan ikan julung kering. Ada juga teri crispy. Teri crispy merupakan ikan teri yang dibalut dengan tepung krispi.

Produk olahan ikan biasanya diburu oleh pelancong dari luar daerah ataupun orang asli Ternate yang tinggal di rantauan. Ikan seperti pengobat rindu. Makan ikan di daerah rantauan seperti memutar waktu kembali ke Kampung Halaman. Seiring berjalannya waktu Tanawan tak hanya memproduksi produk olahan ikan saja. Sirup buah pala, minuman khas rempah pala ini juga mulai digarap pada tahun 2014.

Jalan Panjang Tanawan

Banyak pihak yang juga andil dalam perjalanan UMKM Tanawan. Ibu Sulastri masih ingat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) adalah yang pertama kali mengajak Tanawan untuk ikut dalam Sosialisasi Kemasan dan Hak Merk.

"Tahun 2014, kalau tidak salah acaranya di Hotel yang menuju pelabuhan Ahmad Yani," ungkap Ibu Sulastri sembari mengingat nama Hotel tersebut. "Pematerinya, mba Ariana," begitu ibu Sulastri menimpali. Pemateri yang datang langsung dari Jakarta memberikan penjelasan tentang branding.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun