Mohon tunggu...
Sulasmi Kisman
Sulasmi Kisman Mohon Tunggu... Administrasi - Warga Ternate, Maluku Utara

http://sulasmikisman.blogspot.co.id/ email: sulasmi.kisman@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Mengenalkan Batik Lewat Batik Fun Walk

2 Oktober 2020   23:02 Diperbarui: 2 Oktober 2020   23:09 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matahari belum benar-benar naik, saya dan Delvia sudah bersiap-siap menuju Balai Kota Bogor. Jarak kosan dengan Balai Kota memang tak jauh tetapi kemacetan menjadi alasan mengapa kita harus berangkat pagi-pagi.

Perjalanan dari Dramaga menuju Bogor Kota menggunakan sepeda motor kesayangan Ija, saapan saya untuk Delvia. Tak hanya berdua saja, kami juga ditemani teman-teman sekelas. Ada Kak Devi, Kak Yuni, Caca, Fida, Fadliah dan yang lainnya.

Minggu 9 Oktober empat tahun lalu, dengan semangat kami bergegas mengikuti Bati Fun Walk. Acara ini digelar untuk memperingati hari Batik Nasional. Kompak menggunakan kaos dari Panitia. Sehari sebelumnya kaos sudah diambil. Kalau tidak salah satu minggu sebelum acara kami sudah mendaftar melalui link yang dibagikan lewat media sosial.

Kecintaan pada batik juga sudah membara sejak dulu. Kami yang ikut dalam kegiatan ini juga punya motif yang sama, memeriahkan acara sambil melatih otot kaki karena kebanyakan dari kami saban hari berkutat di laboratorium untuk menyelesaikan tugas akhir.

Batik Fun Walk [dokpri, 2016]
Batik Fun Walk [dokpri, 2016]
Batik fun walk diselenggarakan di Balaikota Bogor. Kegiatan ini untuk memperingati hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober. Edukasi batik diiringi dengan jalan sehat diam-diam mencuri perhatian berbagai kalangan.

Start fun walk dari Balai Kota, disitu terlihat hampir ratusan orang yang turut memeriahkan acara. Mungkin bukan hanya sekadar karena hari minggu, mungkin saja karena memang semuanya benar-benar tergerak karena kecintaannya pada batik.

Rute perjalanan mengelilingi Balaikota, sepanjang perjalanan peserta Batik Fun Walk diajak menyambangi lima pos batik yang sudah disiapkan panitia. Jalan sehat sembari belajar membatik, begitulah desain acaranya.

Belum lama dari titik "start", peserta sampai pada pos pertama. Oleh panitia semua peserta dibagikan kain putih polos. Ukurannya kira-kira setengah meter. Di pos ini kain tersebut diberi cap dengan motif bunga.

Batik Cap [dokpri, 2016]
Batik Cap [dokpri, 2016]
Selanjutnya setelah kurang lebih 20 sampai 25 meter berjalan, peserta diajak mampir ke pos kedua. Disni peserta diberikan wejangan tentang batik tulis. Di pos ini, peserta belajar membuat batik tulis, Tiap peserta diberikan kesempatan untuk melukiskan gambar di kain putih menggunakan canting.

Kebanyakan dari peserta terlihat kelabakan. Tentu saja, teknik membatik buka soal gampang. Bahkan memegang canting pun ada caranya, tidak asal. Canting sendiri dipakai untuk menuliskan pola batik dengan cairan malam.

Batik Cap [dokpri, 2016]
Batik Cap [dokpri, 2016]
Canting adalah alat kecil yang terdiri dari nyamplung, cucuk dan gagang. Para pengrajin batik lihai memegang canting seperti menggenggam pena. Beberapa pengrajin yang berbaris rapi di trotoar Pos dua terlihat tenang mengisi nyamplung dengan malam cair dari wajan. Pengrajin lainnya terlihat sedang meniup cairan malam. Tahap akhir melukiskan malam di helai kain yang telah dilukis sebelumnya menggunakan pensil. Malam keluar dari cucuk canting.

Para pengrajin sembari melukis juga member penjelasan bahwa canting memiliki beragam jenis. Ada canting loron, canting telon, canting prapat, canting liman, canting byok dan canting renteng. Ragam jenis ini dibagi berdasarkan jumlah cucuknya.

Peserta bebas berinovasi. Di sehelai kain ini terlihat beragam motif. Ada yang menggambar pola bunga membubuhkan tanda-tangan. Saya sendiri hanya biasa menuliskan nama, karena tak piawai memengang canting. Sembari belajar, para peserta diberi wejangan oleh pengrajin Batik Bogor tentang teknik membatik yang baik.

Dari Pos dua, kami melewati halaman luar Istana Bogor. Sempat berhenti sejenak mengambil foto dengan beberapa pose. Kalau tidak salah Kak Devi juga sempat mengabadikan momen dengan rusa-rusa Istana yang berjalan mendekati pagar.

Sampai di Pos Ketiga, peserta diberikan kesempatan untuk mempelajari teknik batik cap. Motifnya sangat beragam, mulai dari motif bunga, daun sampai bentuk rusa.

Batik Cap [dokpri, 2016]
Batik Cap [dokpri, 2016]
Pegerjaan batik memang bukan hanya dengan teknik mencanting atau batik tulis. Ada juga batik cap, batik kombinasi dan batik lukis. Batik kombinasi adalah perpaduan batik tulis dan batik cap. Sementara batik lukis memadukan teknik batik tulis atau cap dengan melakukan pewarnaan pada bagian tertentu.

Batik cap yang dijelaskan dan dipraktikkan di Pos tiga terlihat lebih mudah pengerjaannya dibandingkan batik tulis. Alat untuk membuat batik cap ini serupa stempel yang terbuat dari lempengan tembaga tipis. Bahan penegcapnya terbuat dari malam atau cairan lilin.

Di pos empat, masing-masing peserta diberi kesempatan untuk mewarnai kain yang telah diberi motif-motif batik di sepanjang pos sebelumnya. Pewarnaan dilakukan dengan cara sederhana. Kain dicelupkan pada ember yang telah diisi rendeman air pewarna. Kain yang putih tiba-tiba berubah warna. Setelah proses perendaman, batik siap direbus.

Pada pos terakhir peserta diarahkan untuk melakukan perendaman lagi. Selanjutnya batik direbus kurang lebih 5 sampai 7 menit. Kemudian dibilas dengan air dingin untuk menghilangkan malam. Tahap akhir kain batik dikering-anginkan atau dijemur.

Walhasil, jadilah kain batik inovasi batik fun walk. Saya dan teman-teman hampir tak bertegur sapa karena serius mendengarkan wejangan dari pengrajin batik. Kami merasa sehat dan bugar karena "walk" pun juga "fun" karena diberikan pelajaran tentang "Batik".

Batik inovasi Fun Walk [dokpri, 2016]
Batik inovasi Fun Walk [dokpri, 2016]
Tak sekadar wal and fun, di akhir acara, para peserta diberikan doorprize menarik bertemakan batik dan 'Pesona Indonesia'. Beberapa pertanyaan terkait "Kapan hari batik, Bagaimana harapan pada generasi muda terhadap batik Indonesia dan lain-lain.

Pertanyaan-pertanyaan sederhana tersebut diberikan untuk mengetahui seberapa peduli dan cintanya masyarakat Indonesia pada batik.Saya dan teman-teman juga termasuk dalam penerima doorprize karena berhasil menjawab pertanyaan yang diberi panitia.

Doorprize di Acara Batik Fun Walk [dokpri, 2020]
Doorprize di Acara Batik Fun Walk [dokpri, 2020]
Di sesi akhir acara panitia memberikan penghargaan kepada lima pengrajin batik wilayah Bogor, yang senantiasa setia membudayakan batik. Ada pesan dari salah satu pengrajin Batik kalau tidak salah batik Mogo dan Pancawati.

"Generasi muda harus melek pada batik dan terus berupaya melestarikan batik Indonesia. Sebab kecintaan terhadap batik akan memberikan 'angin segar' pada para pengrajin Batik", begitu harapnya.

Edukasi tentang batik yang dikemas dengan apik melalui batik fun walk dapat diadopsi oleh pihak mana saja untuk menumbuhkembangkan kecintaan masyarakat terhadap batik. Yang terpenting harus dimulai dari diri sendiri.

Secara pribadi saya juga punya slogan tersendiri untuk memantik kecintaan terhadap batik, Cintai batik ayo galakkan 3M! ketika ada yang betanya apa itu 3M? saya menjawab Membeli, Memakai dan Mengajak.

Seingat saya setelah fun walk kami belum kembali ke Dramaga. Kami merayakan hari batik dengan dooprize dari Panitia. Perjalaan mengelilingi balai kota yang juga cukup menguras tenaga dibayar dengan kenikmatan Pizza di Ali Baba.

Tak hanya corak titik-titiknya yang menjadikan batik cantik tapi juga keberagamannya, membuat yang melihat pasti tertarik. Semoga saja kita tidak lapar mata, karena di seberang sana banyak koleksi batik yang sangat menggoda.

Selamat Hari Batik teman-teman semua!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun