Mohon tunggu...
Sulasmi Kisman
Sulasmi Kisman Mohon Tunggu... Administrasi - Warga Ternate, Maluku Utara

http://sulasmikisman.blogspot.co.id/ email: sulasmi.kisman@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dari FORDISTA dan JAKOFI, Membaca Borero, Mengenang M. Adnan Amal

16 Oktober 2018   21:45 Diperbarui: 16 Oktober 2018   22:08 1098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai ungkapan rasa syukur  dan terima kasih Jou Sultan memandu semua yang hadir di beranda Jakofi yang bersebelahan dengan Jakofi printing sore itu untuk membaca surat Al-Fatihah.

Apresiasi karya juga diberikan oleh Dr. Kasman Hi. Ahmad. Menurut mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara ini ada dua hal yang tidak dapat dilupakan dari Almarhum M. Adnan Amal, yakni: pergerakan kemuhammadiyaan di Maluku Utara dan tradisi akademiknya. M. Adnan Amal merupakan pimpinan Muhammadiyah pertama. Pada tahun 1924 beliau mengumpulkan pemuka-pemuka adat membentuk acara formal dan membahas tentang kemuhammadiyaan.

Sementara tradisi akademik/intelektual yang diwariskan oleh generasi muda saat ini sepatutnya digunakan di setiap kampus. Sudah banyak karya yang dilahirkan dari tangan beliau. Membaca, mengumpulkan referensi dan menulis adalah tradisi yang tak terlepas dari kehidupan M. Adnan Amal. Bahkan sampai menjelang tutup usia, masih tetap menulis.

Dr. Kasman Hi Ahmad juga menyampaikan asa untuk membangun Adnan Amal Institut sebagai bentuk pemeliharaan terhadap pemikiran-pemikiran Almarhum M. Adnan Amal. Beliau pun melanjutkan ingin membuat perpustakaan dengan salah satu sudutnya berisi buku-buku almarhum M. Adnan Amal. Mengingat sebelum berpulang, buku-buku milik Almarhum dititipkan kepada beliau.

Dr. Muamil Sun'an mengungkapkan bahwa almarhum adalah sosok yang tenang dan tidak banyak bicara. Bahkan jika berkunjung ke rumah, Almarhum hanya berbicara seperlunya saja. Almarhum lebih menghargai nilai-nilai intelektual, ungkap cucu M. Adnan Amal ini. Pendidikan adalah hal yang harus diutamakan di dalam keluarga. Sikap yang ditunjukkan M. Adnan Amal semasa hidup menjadi pembelajaran bagi keluarga.

Meskipun tidak dinasehati secara langsung kami bisa membaca apa yang diinginkan beliau. Hal ini terkait bagaimana memposisikan diri dan bercita-cita. Pengajaran beliau tanpa nasihat, tanpa kata-kata. Almarhum mengajarkan kami agar menjadi orang terbaik dan menjadi panutan masyarakat serta terus meningkatkan tradisi literasi, tutup dosen Fakultas Ekonomi Unkhair ini.

Di penghujung Memorial Lecturer apresiasi karya diberikan oleh Dr. Darsies Huma, yang tak lain adalah mahasiswa Almarhum di Fakultas Hukum Universitas Khairun. M. Adnan Amal adalah sosok yang tenang dan bersahaja, arif dan bijaksana. 

Sebagai dosen, almarhum termasuk pribadi yang sangat bertanggung jawab terhadap mahasiswanya. Almarhum M. Adnan Amal ingin agar mahasiswanya tuntas dalam menyerap ilmu.

Almarhum mengajar Hukum Acara Perdata dan Bahasa Belanda. Referensi yang digunakan di saat mengajar pun berkelas. Sebagai mahasiswa, banyak teladan yang bisa diambil dari beliau, Ungkap Dr. Darsies Huma. Beliau pun menceritakan ketika Almarhum mengajar tentang materi waris, ada pesan yang sempat disampaikan yaitu menjadikan ilmu sebagai nomor wahid.

Kita kalau meninggal sebaiknya membekali anak-anak dengan ilmu saja, jika harta maka dikhawatirkan akan menjadi sengketa,

pesan Almarhum kepada mahasiswa saat itu. Meskipun Almarhum merupakan tipe serius, tetapi masih memiliki jiwa humoris. Hal ini terbukti pada saat mengajar, almarhum masih menyempatkan memberikan analogi sederhana, studi kasus sesuai dengan kondisi keseharian dan menyelipkan hal-hal lucu sehingga serta-merta mengundang tawa mahasiswa-mahasiswanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun