Mohon tunggu...
Sulasmi Kisman
Sulasmi Kisman Mohon Tunggu... Administrasi - Warga Ternate, Maluku Utara

http://sulasmikisman.blogspot.co.id/ email: sulasmi.kisman@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dari FORDISTA dan JAKOFI, Membaca Borero, Mengenang M. Adnan Amal

16 Oktober 2018   21:45 Diperbarui: 16 Oktober 2018   22:08 1098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apresiasi terhadap M. Adnan Amal dimulai dengan penyampaian Dr. Syaiful Bahri Ruray. Generasi milenial tidak memiliki rujukan apa-apa tentang kesejarahan seperti tentang Borero, Cala Ibi, Naro Oti sehingga karya-karya Almarhum M. Adnan Amal patut diapresiasi. 

Sekapur sirih yang dituliskan Dr. Syaiful Bahri Ruray dalam Borero bahwasanya Almarhum M. Adnan Amal merupakan Sosok Aksetis Pencipta Ilmu. M. Adnan Amal dalam berbagai karyanya, seakan memberi jalan pulang sekaligus perspektif futuristik bagi kita generasi masa kini agar membangkitkan kesadaran sosiokultural.

Hal terpenting yang diwariskan oleh M. Adnan Amal adalah spirit akademis. Dijelaskan oleh beliau bahwa 

"Spirit Akademis oleh M. Adnan Amal menjadi warisan mutiara yang sangat berarti untuk Maluku Utara ke depan"

Karya-karya M. Adnan Amal menjadi representasi dari spirit yang dimaksud. Ketika berada di Jakarta beliau pun hanya menghabiskan waktu di Perpustakaan Nasional. "Salemba menjadi tempat nongkrong almarhum ketika berada di Jakarta". 

Bahkan dari Perpusnas beliau menemukan informasi terkait naskah tentang Maluku Utara yang telah berbentuk microfilm, mengingat naskah aslinya sudah tidak dapat disentuh karena telah uzur.

Beberapa catatan penting dunia, banyak yang mengutip Maha Karya M. Adnan Amal, Kepulauan Rempah-rempah. Selanjutnya ditegaskan bahwa kehadiran Borero, Tulisan-tulisan yang Tercecer akan menjadi pesan bagi kita generasi muda untuk tidak melupakan sejarah. Sebagaimana 

Borero adalah pesan atau komitmen, maka orang yang melanggar borero adalah orang yang melupakan komitmen kebangsaan atau kesejarahan.

Demikian tutupnya.

Sementara Sultan Tidore menuturkan bahwa sosok M. Adnan Amal telah menuntun generasi masa kini bergerak ke masa lalu serta telah menguatkan identitas masyarakat Maluku Utara.

"Om Nan menuntun saya ke masa lalu. Tidak banyak orang di Maluku Utara yang bisa menuntun kita untuk bertemu dengan para leluhur kita. Om Nan telah mempertegas jati diri saya, sehingga saya tidak malu menjadi atau meyakini telah menjadi orang Tidore, Ternate, Moti dan lain sebagainya"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun