3. Â Cara bermainnya siapa yang cepat sampai ke garis finish dialah pemenangnya.
4. Â Dalam memainkan permainan ini diperlukan keseimbangan dan kecepatan melangkah.
"Sementara bakiak akan dijelaskan oleh Pak Riyadi" ungkap bu Larasati.
"Baiklah, anak-anak perlu kalian ketahui bahwa bakiak sering disebut terompa galuak di Sumatera Barat adalah terompah deret dari papan bertali karet yang panjang. Sepasang bakiak minimal memiliki tiga pasang sandal atau dimainkan tiga anak.
Bakiak sebenarnya permainan tradisional anak-anak di Sumatera Barat. Anak-anak dari Sumatera Barat yang dilahirkan hingga pertengahan tahun 1970-an, sering dan biasa memainkan bakiak atau terompah panjang ini. Bahkan, bakiak panjang ini menjadi salah satu mata acara permainan yang dilombakan dalam 17 Agustusan di tingkat kelurahan dan kecamatan"
Penjelasan ditutup Ibu Larasati dengan meniupkan peluit wasit 3 kali pertanda dibukanya lomba egrang dan bakiak untuk seremoni kelulusan angkatan kami SMP Insani Nusantara.
**
Tiga kelompok terbagi, yang mana Aku dan Andrian berada di kelompok pertama, Yoseph terbagi dalam kelompok terakhir. Di wala permainan aku harus mengakui kekalahan karena kalah saing dengan Andrian juga pun dengan teman-teman lainnya.
Sedangkan untuk lomba bakiak kelompok kami menjadi pemenang,
Aku, Yoseph dan Aneke terpilih dalam satu kelompok. Meskipun ketiga-tiganya berbeda bahasa, suku dan budaya sesungguhnya tidak mengurangi semangat dan kerjasama kami dalam kelompok. Yoseph anak Papua yang banyak bicara, Aneke dari Nusa Tenggara dan aki sendiri berasal dari sumatera.