Mohon tunggu...
Sulasmi Kisman
Sulasmi Kisman Mohon Tunggu... Administrasi - Warga Ternate, Maluku Utara

http://sulasmikisman.blogspot.co.id/ email: sulasmi.kisman@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Egrang, Bakiak dan Keragaman Kita

3 Juni 2018   12:09 Diperbarui: 3 Juni 2018   12:15 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lomba permainan tradisional ini ditimbang perlu untuk dilakukan. Kami melihat kalian harus "having fun", kalian butuh hiburan. Ujian sangat menyita waktu, tenaga dan pikiran" ungkap bapak Riyadi (Kepala Konseling SMP Insani Nusantara).

Pak Riyadi melanjutkan "permainan egrang dan bakiak dipilih pun bukan tanpa alasan, ada makna tersirat yang sejatinya kami selipkan. Namun sebelum membeberkannya marilah kita mendengar penyampaian sejarah sampai teknik permainan egrang yang akan disampaikan langsung oleh ibu Larasati....."

"beri tepuk tangan untuk ibu larasati" lanjut pak Riyadi

Yang disusul dengan tepukan gemuruh ..........

**

"Anak-anakku yang sangat saya cintai dan saya banggakan demikian Egrang ini merupakan salah satu permainan tradisional Jawa Barat atau suku Sunda. Meskipun masih sering ditemui tetapi bermain egrang tidak mudah, sudah jarang yang bisa memainkan permainan ini"

"Permainan egrang ini juga sering dijadikan salah satu perlombaan dalam acaran 17 Agustusan. Prinsip permainan egrang ini adalah menguji keseimbangan tubuh kamu, yang berdiri diatas bambu"

"Egrang adalah permainan yang menggunakan alat dari 2 batang bambu, masing-masing bambu berukuran 4-5 meter, dengan pijakan yang terdapat di bawah bambu, sekitar 50 cm dari ujung bambu"

Pada akhir penyampaian ibu mendeskripsikan peraturan dan cara bermain egrang yaitu :

1.  Permainan ini menggunakan 1 batang bambu yang berpasangan.

2.  Permaian ini dimainkan oleh 2 atau lebih pemain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun