Mohon tunggu...
Sulasmi Kisman
Sulasmi Kisman Mohon Tunggu... Administrasi - Warga Ternate, Maluku Utara

http://sulasmikisman.blogspot.co.id/ email: sulasmi.kisman@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksi Islami Pilihan

Pilihan-pilihan Bahagia

28 Mei 2018   10:00 Diperbarui: 29 Mei 2018   22:41 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jujur padaku dewi, sudahkah kau merasa bahagia hidup denganku selama ini?" Qolbi terkesan memaksa meminta jawabannya padaku.

"Abi, memberikan Al-Haqqi dalam hidup ini pun sudah lebih dari cukup. Percayalah" Aku mendekati Qolbi sembari menggenggam kedua tangannya. Menatap matanya dalam-dalam.

Malam yang kian hening.

Sungguh, meskipun sudah terlampau lama, tatapan mata juga dekapan hangatnya membuatku tak pernah meragu dan tetap mencintainya seperti di awal bertemu. Qolbi bergumam di dalam hati.

**

Setelah memberikan kuliah subuh, Alhaqqi menemuiku yang sedang asyik menggoreng rengginang di dapur. "Bu, bersiap-siaplah besok kita akan berangkat ke Ternate. Al-Haqqi diundang untuk memberikan ceramah disana. Bapak dan ibu harus ikut"

Aku tak bisa berkata apa-apa. Ada bulir-bulir air yang mengalir di sela-sela pipi.

*

Di depan Mesjid Al-Munawwar Ternate aku memeluk Al-Haqqi juga Qolbi sembari mengenang ucapan papa sewaktu masih hidup.

"Hari ini, kita menghabiskan sekitar setengah waktu hidup untuk bekerja. Alangkah baiknya waktu tersebut dilalui dengan kebahagiaan. Ibarat sebuah perusahaan yang memiliki peran menciptakan purpose, hope dan friendship dalam bekerja. Namun tahukah kamu, pada akhirnya kebahagiaan tetap merupakan tanggung jawab setiap orang".

****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Fiksi Islami Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun