Mohon tunggu...
Sulasmi Kisman
Sulasmi Kisman Mohon Tunggu... Administrasi - Warga Ternate, Maluku Utara

http://sulasmikisman.blogspot.co.id/ email: sulasmi.kisman@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksi Islami Pilihan

Pilihan-pilihan Bahagia

28 Mei 2018   10:00 Diperbarui: 29 Mei 2018   22:41 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuturan Al-Haqqi memiliki arti mendalam, yang mana usia manusia sangat pendek sekali, sehingga ayat tadi menerangkan pentingnya perhatian terhadap waktu dan memanfaatkannya dalam amal kebaikan yang bisa memberi keberhasilan pada diri dan masyarakat.

*

Belum genap sebulan Al-haqqi kembali dari Mesir. Semenjak itu Al-Haqqi sering mengisi ceramah-ceramah di mesjid dan acara di hari-hari besar keaagmaan. Abi dan uminya wajib hadir-mungkin itulah satu bentuk sederhana Al-Haqqi untuk membahagiakan kedua orang tuanya.

Seusai mengisi ceramah subuh di Mesjid Al-Huriyyah, Al Haqqi ditemui oleh seorang pemuda yang seumuran dengannya. Style nya juga tak berbeda. Baju koko berwarna cokelat susu dengan bawahan hitam pekat tak lupa kaki celananya yang dilipat tepat diatas pergelangan kaki.

"Assalammualaikum ustad" lelaki itu berjalan dengan langkah panjang mendekati Al-Haqqi

"Waalaikumsalam, bagaimana saudaraku?" Al-Haqqi menjawab dengan nada lembut

"Ini undangan untuk mengisi ceramah pada bulan Mei mendatang ustad, Jika ustad bersedia bisa hubungi nomor saya yang ada samping kiri bawah amplop itu" Lelaki itu menyodorkan amplop putih dengan ukuran kurang 20 cm.

**

Seusai menyantap hidangan makan malam: sayur asem, sambal terasi, nasi jagung dan ikan asin. Qolbi membuka pembicaraan.

"Dewi sudah hampir 30 tahun hidup bersamamu, tapi kupikir tak ada sesuatu yang bisa kuberikan untuk membuat kamu bahagia, bahkan little romantic letter pun tak sanggup aku realisasikan" Qolbi menatap langit-langit rumah.

"Tidak menjadi suatu masalah bagiku" Dewi menjawabnya dengan senyum menyeringai tipis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Fiksi Islami Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun