Mohon tunggu...
Sulastri Amelia Putri
Sulastri Amelia Putri Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi ITSNU Fakultas Pendidikan Jurusan Pendidikan Matematika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selalu Berusaha dengan Baik dan jangan pernah menyerah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemikiran Modern Milenial dalam Metode Memahami Agama Islam

6 April 2020   20:50 Diperbarui: 6 April 2020   20:58 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikatakan sebagai modern , karena telah terjadi pergeseran dalam cara pandang, system nilai, metode kerja, gaya hidup , mata pencaharian, dan system pembagian kerja dalam masyarakat. Masyarakat modern adalah masyarakat yang memiliki cara pandang yang mengutamakan sesuatu yang rasional ketimbang mitos, menganut system nilai seperti pragmatis kompromis, lebih terbuka, lebih menonjolkan keindividuan ketimbang kolektivitas, kemudian telah terjadi perubahan pola dan model kerja dari agraris menjadi industrialisasi, dimana tenaga manusia di ambil alih oleh mesin-mesin.

Karakteristik ini biasanya ditonjolkan kepada ciri kemodernan sebuah masyarakat. Disamping itu, karakteristik modern agama yang ada dari pemikiran modern millennial saat ini juga berbeda, yakni karakteristik umum yang paling menonjol dari model keagamaan tersebut antara lain:

1.)Lebih rasional 2.)Lebih historis dan humanis 3.)Lebih berorientasi kepada teologi manusia (bukan teologi yang mengurus tuhan) 4.)Apresiatif terhadap masyarakat barat dan cenderung berambisi untuk ingin mengawinkan islam dengan barat 5.)Menghormati dan sangat kritis terhadap khazanah islam sendiri yakni teori : DOUBLE MOVEMENT dari Rahman 6.)Menghargai Perbedaan 7.)Berupaya mencari titik temu dalam perbedaan.

2. berikut ini beberapa realita Karakter postmodernisme dan implikasinya terhadap pandangan islam :

1. Timbulnya pemberontakan secara kritis terhadap proyek, memudarnya kepercayaan pada agama yang bersifat transenden dsn semakin diterimanya pandangan pluralisme.

2. Meledaknya industry media massa, kekuatan media massa telah menjelma menjadi agama dan tuhan baru yang menentukan kebenaran.

3. Muculnya radikalisme etnis dan keagamaan.

4. Munculnya kecenderungan baru untuk menemukan identitas

Analisa :

Berdasarka teori yang saya ambil maka saya menganalisa bahwasannya Pembaruan islam adalah  upaya-upaya untuk menyesuaikan faham keagamaislaman dengan perkembangaan baru yang ditimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

Jadi Agama islam adalah merupakan agama yang fleksibel dalam segala hal baik dalam kaum millenial ataupun yang lain, tidak dituntut mengikuti alur pada zaman dahulu, hal ini sesuai dengan teori Double movement dari Rahman. Dan perlu kita ketahui bahwa memahami agama islam didelam era millennial ini sangatlah butuh terhadap teknologi yang mengirinya, karena dengan meledaknya teknologi madia massa saat ini menjadikan manusia lebih percaya dan terpesona terhadap informasi mengenai agama dan teologi yang ada serta meyakinkan kebenaran dan kesalahan yang telah diakui dalam media tersebut. Jadi apabila kita tidak menyeimbangkan antara ilmu agama dengan ilmu teknologi masa kini maka akan banyak adanya pemberontakan mengenai teologi dan agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun