Dodot kembali menegaskan solusi untuk mengakhiri kemiskinan perempuan secara luas tidak lain melalui investasi pada kebijakan dan program yang mengatasi ketidaksetaraan gender dan meningkatkan pemberdayaan kaum perempuan.
Pada sesi pertama dengan tema women, water, and sustainable development terkait program water.org, PNM menyajikan program pengembangan dan pemberdayaan perempuan khususnya berkaitan yang dengan pemeiliharaan wilayah pesisir dan perairan seperti program Kampung Madani dan Air Bersih.
Sesi kedua, terkait dengan local heroes, PNM memperkenalkan tokoh penggerak lokal yang merupakan perempuan hebat PNM yaknik Aprilia Firanti Tani, Indrowati, Khodijah, Rusmiaten dan Yani Rismawati.
"PNM juga menampilkan Wastra Indonesia yang menyajikan karya batik nusantara, tenun dan songket produksi nasabah Mekaar yang berkaitan dengan pesisir" papar Dodot. Â
Keikutsertaan PNM dalam perhelatan yang dilaksanakan oleh Commission On The Status Of Woman (CSW) Â PBB ini merupakan partisipasi tahun ke-2. Keikutsertaan ini menunjukkan komitmen PNM dalam perjuangan pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender lebih luas sekaligus menegaskan PNM sebagai lembaga pemberdayaan perempuan terbesar di dunia dengan 15,2 juta nasabah aktif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H