Mohon tunggu...
Sulalatus Salatin
Sulalatus Salatin Mohon Tunggu... -

I am a simple man

Selanjutnya

Tutup

Politik

Media mainstream yang berat sebelah

26 September 2013   10:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:23 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita punya Badan Pusat Statistik (BPS), berbagai data lengkap ada disana, dari pulauhan tahun yang lalu sampai sekarang pun ada.

Tapi mengapa data BPS jarang sekali di pakai oleh media-media mainstream untuk mendukung sebuah opini?. Contohnya media lebih suka menampilkan Jokowi blusukan plus di sertai wawancara satu atau dua orang yang menyanjung-nyanjung jokowi. Mengapa tidak menampilkan data-data statistik sebelum dan sesudah jokowi menjabat di solo?, misalnya angka kemiskinan sebelum dan sesudah jokowi, atau angka pengangguran sebelum dan sesudah Jokowi?. Media itu kan di isi rata-rata oleh kaum terpelajar, seharusnya bisa membuat berita yang lebih ilmiah.

Walupun data statistik itu bisa dan seringkali dimainkan. Tapi bisa dengan mudah di evaluasi, dan banyak pihak yang bisa mengevaluasi, karena jelas sumbernya darimana dan siapa yang bertanggung jawab atas data tersebut. Masa iya Bola saja yang pakai statistik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun