Mohon tunggu...
sula kania
sula kania Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

cari lah ilmu sebanyak-bnyaknya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Iman dan Rukun Iman Dalam Al-Quran

15 Mei 2023   14:47 Diperbarui: 15 Mei 2023   14:54 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagaimana disebutkan dalah hadits Jibril ‘alaihi salam dalam shohih bukhori dari sahabt Umar bin Khaththab Rhadiyallahu ‘anhu,

قال : أخبرني عن الإيمان قال " أن تؤمن بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الآخر وتؤمن بالقدر خيره وشره " قال : صدقت

Artinya : Orang itu berkata lagi," Beritahukan kepadaku tentang Iman" Rasulullah menjawab,"Engkau beriman kepada Alloh, kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepadautusan-utusan Nya, kepada hari Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk" Orang tadi berkata," Engkau benar"6

Beriman kepada Allah dengan meyakini bahwa Allah adalah Esa, sendiri dan kekal, tidak ada ilah yang haq selain diri-Nya dan tidak ada Rabb melainkan hanya diri-Nya.

Beriman kepada Malaikat dengan meyakini bahwa Allah ta’ala telah menciptakannya dari cahaya dan mereka selalu taat kepada-Nya tidak pernah sekalipun mendurhakai perintah tuhannya.

Beriman kepada seluruh kitab yang Allah telah turunkan kepada nabi dan rosul-Nya.

Beriman kepada para nabi dan Rosul dengan tidak membeda-bedakan antara rosul yang satu dengan yang lainnya, sehingga mereka tidak hanya beriman kepada sebagian dan ingkar kepada sebagian yang lain. Tetapi seluruh rosul dan nabi itu itu benar, baik, mendapat bimbingan dan memberi petunjuk kepada jalan kebaikan, meskipun sebagian rosul membawa syariat yang menghapus syariat rosul sebelumnya denga izin dari Allah ta’ala hingga ahirnya semua syariat para rosul tersebut dihapus oleh syariat yang dibawa oleh nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi wasallam sebagai penutup para nabi dan rosul, dan hari kiamat akan terjadi pada masa Syariatnya (Muhammad sholallohu ‘alaihi wasallam), dan akan tetap ada segolongan dari umatnya yang senantiasa berpegang teguh dan menetapi kebenaran.

3. Allah mengabarkan bahwasanya kasih sayang-Nya kepada hamba-Nya yaitu berupa tidak membebankan bagi diri seseorang kecuali apa yang ia mampu maka bagi seluruh jiwa akan mendapatkan balasan atas amalan mereka.
Agama Allah adalah mudah, tidak ada kesulitan di dalamnya. 

Oleh karena itu, Allah Subhaanahu wa Ta'aala tidak membebani sesuatu yang mereka tidak sanggup memikulnya. Pada asalnya perintah dan larangan tidaklah memberatkan seseorang, bahkan hal itu merupakan makanan bagi ruh dan obat bagi badacn serta menjaganya dari bahaya. Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan hamba-hamba-Nya sebagai rahmat dan ihsan-Nya.

oleh karena itu, apabila ada udzur yang mengakibatkan berat melaksanakan perintah itu, maka ada keringanan dan kemudahan, baik dengan digugurkan kewajiban itu atau digugurkan sebagiannya sebagaimana pada keringanan-keringanan bagi musafir dan orang yang sakit.

Oleh karena itu, seseorang tidaklah dihukum karena dosa orang lain dan tidak dihukum karena was-was yang menimpa hatinya selama tidak diucapkan atau dikerjakan. Demikian juga amal baik yang dilakukan seseorang tidaklah diberikan kepada orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun