Mohon tunggu...
sula kania
sula kania Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

cari lah ilmu sebanyak-bnyaknya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Iman dan Rukun Iman Dalam Al-Quran

15 Mei 2023   14:47 Diperbarui: 15 Mei 2023   14:54 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iman Dan Rukun Iman Dalam Al-Quran

Surah al-baqarah ayat 284

Artinya: Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu
melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Tafsiran Ayat Tersebut :

Allah mengetahui semua dan akan meminta pertanggungjawaban manusia, sebab kekuasaan-Nya meliputi seluruh jagat raya. Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan Dialah yang mengatur dan mengelola semua itu.Apa pun yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan,

 niscaya Allah akan memperhitungkannya sesuai dengan perbuatan itu, dan akan memberikan balasan yang setimpal.

Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki sesuai dengan sikap dan kehendak hamba-Nya, yaitu yang menyesali perbuatannya, bertekad untuk tidak mengulangi dan memohon ampunan, atau Dia akan mengampuni walau tanpa permohonan ampunan dan mengazab siapa yang Dia kehendaki sesuai sikap hamba-Nya yang selalu melakukan doa dan maksiat.

Semua pilihan berada di tangan manusia.Siapa yang ingin diampuni, maka lakukanlah apa yang ditetapkan Allah guna meraih ampunan-Nya, dan siapa yang hendak berada dalam siksa, maka silakan langgar ketentuan-Nya. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Surah Al-baqarah ayat 285

Iman Dan Rukun Iman Dalam Al-Quran
Iman Dan Rukun Iman Dalam Al-Quran
Artinya : Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Dan mereka berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali,"

Tafsiran Ayat Tersebut :

Seorang muslim harus menaati segala perintah Allah, sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW:
Sesungguhnya apa yang diturunkan kepada Rasulullah, Muhammad, itu adalah kebenaran dari Allah. Ia telah mengimaninya. Begitu juga orang-orang Mukmin yang bersamanya. Mereka semuanya beriman kepada Allah, para malaikat, kitab-kitab. 

 dan Rasul-rasul-NyaMereka menyamakan penghormatan dan keimanan kepada rasul-rasul Allah dengan mengatakan, "Kami tidak membeda-bedakan rasul-rasul-Nya, satu dengan yang lainnya." 

Dan mereka menegaskan keimanan hati dengan ungkapan lisan seraya menengadah kepada Allah, "Ya Tuhan, kami dengar pesan-pesan-Mu dan kami ikuti, maka berikanlah kami ampunan, ya Allah. Hanya kepada-Mulah tempat kembali."

Surah Al-baqarah Ayat 286

Iman Dan Rukun Iman Dalam Al-Quran
Iman Dan Rukun Iman Dalam Al-Quran

Artinya : Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."

Tafsiran Ayat Tersebut :

Allah tidak membebani hamba-hamba-Nya kecuali dengan sesuatu yang dapat dilaksanakan. Maka, setiap orang yang mukallaf, amalnya akan dibalas: yang baik dengan kebaikan, dan yang jelek dengan kejelekan.Tunduklah kamu sekalian, hai orang-orang Mukmin, dengan berdoa, "Ya Tuhan, jangan hukum kami jika kami lupa dalam melaksanakan perintah-Mu, atau bersalah karena beberapa sebab.

Janganlah Engkau beratkan syariat untuk kami seperti Engkau memberatkan orang-orang Yahudi oleh sebab kekerasan dan kelaliman mereka. Dan janganlah Engkau bebankan kepada kami tugas yang tidak mampu kami lakukan.Berilah kami maaf dengan kemuliaan-Mu. Ampunilah kami dengan karunia-Mu. Berikan kami rahmat-Mu yang luas. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami, ya Tuhan--untuk menegakkan dan menyebarkan agamamu--terhadap kaum yang kafir."


3  ke Utamaan / manfaat pada surah Akhir Al-baqarah ayat 284-286

1. Dibukakan Pintu LangitDari Ibnu Abbas, diceritakan bahwa ketika Rasulullah SAW menghadapi Malaikat Jibril, tiba-tiba terdengar suara gemerincing di atasnya.

Kemudian Malaikat Jibril menoleh ke langit dan berkata, "Ini adalah sebuah pintu langit yang dibuka, yang sebelumnya belum pernah dibuka sebelumnya.

Kemudian turunlah darinya seorang malaikat, dan malaikat itu mendatangi Nabi dan berkata kepadanya:

Artinya: Bergembiralah kamu dengan dua cahaya yang telah diberikan kepadamu yang tidak pernah diberikan kepada seorang nabi pun sebelummu, yaitu Fatihatul Kitab dan ayat-ayat terakhir surat Al-Baqarah. Tidak sekali-kali kamu membaca satu huruf dari keduanya melainkan engkau diberinya. (HR. Muslim )

2. Dijauhkan dari Setan dan Jin

Dari An-Nu'man ibnu Basyir, disampaikan bahwa Nabi Saw. bersabda, "Sesungguhnya Allah telah menulis Kitab-Nya sebelum menciptakan langit dan bumi dalam waktu dua ribu tahun.Dia menurunkan dua ayat terakhir dari Kitab-Nya sebagai penutup surah Al-Baqarah.

 Tidaklah kedua ayat tersebut dibacakan dalam sebuah rumah selama tiga malam, melainkan setan tidak akan mendekatinya." (HR. Imam Hakim dan Imam Turmudzi).

Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda:"Barang siapa membaca empat ayat dari awal surat Al Baqarah, ayat kursi, dan dua ayat setelah ayat kursi, tiga ayat terakhir Al Baqarah. 

Maka dia dan keluarganya tidak dapat didekati setan dan segala sesuatu yang tidak disukainya. Selain itu, ayat-ayat tersebut juga dibacakan kepada orang yang gila, kecuali orang tersebut akan sembuh." (HR. Ad-Darimi)3. Diberi Rezeki yang Cukup

Dalam ayat-ayat terakhir, yakni ayat 285-286 adalah ayat yang istimewa. Keutamaan dua ayat tersebut salah satunya akan membuat seorang mukmin selalu dalam kondisi berkecukupan. Hal itu termaktub dalam sebuah hadits yang mengatakan, Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surah Al Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan." (HR Bukhari dan Muslim).

Kesimpulan dari Surah Al-baqarah ayat 284-286
adalah 

bahwa manusia diberikan tanggung jawab untuk menjalani hidupnya di dunia dengan baik, serta mengajarkan tentang pentingnya takwa & kebenaran islam, mengikuti ajaran Islam dengan sungguh-sungguh, dan berdoa kepada Allah SWT untuk mendapatkan pertolongan dan rahmat-Nya.

ISI KANDUNGAN SURAH AL-BAQARAH 284-286

1. Dia mengetahui semua yang ada di dalamnya, tiada yang samar bagiNya

 semua hal yang tampak dan yang tersembunyi serta yang tersimpan di

 dalam hati, sekalipun sangat kecil dan sangat samar. Allah subhanahu wa

 ta’ala memberitahukan pula bahwa Dia kelak akan melakukan hisab

 (perhitungan) terhadap hamba-hamba-Nya atas semua yang telah mereka

 lakukan dan mereka sembunyikan di dalam hati mereka. Seperti yang

 diungkapkan oleh firman-Nya dalam ayat yang lain, yaitu: Katakanlah, "Jika

 kalian menyembunyikan apa yang ada dalam hati kalian atau kalian

 melahirkannya, pasti Allah mengetahui." Allah mengetahui apa yang ada di

 langit dan apa yang ada di bumi.

2. ini mengabarkan tentang keiman nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi wasallam dan para pengikutnya. Dengan demikian orang-orang yang beriman kepada Allah haruslah beriman kepada Malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rosul-rosul-Nya, dan tidak membedakan keimanan mereka kepada seluruh rosul.

Sebagaimana disebutkan dalah hadits Jibril ‘alaihi salam dalam shohih bukhori dari sahabt Umar bin Khaththab Rhadiyallahu ‘anhu,

قال : أخبرني عن الإيمان قال " أن تؤمن بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الآخر وتؤمن بالقدر خيره وشره " قال : صدقت

Artinya : Orang itu berkata lagi," Beritahukan kepadaku tentang Iman" Rasulullah menjawab,"Engkau beriman kepada Alloh, kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepadautusan-utusan Nya, kepada hari Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk" Orang tadi berkata," Engkau benar"6

Beriman kepada Allah dengan meyakini bahwa Allah adalah Esa, sendiri dan kekal, tidak ada ilah yang haq selain diri-Nya dan tidak ada Rabb melainkan hanya diri-Nya.

Beriman kepada Malaikat dengan meyakini bahwa Allah ta’ala telah menciptakannya dari cahaya dan mereka selalu taat kepada-Nya tidak pernah sekalipun mendurhakai perintah tuhannya.

Beriman kepada seluruh kitab yang Allah telah turunkan kepada nabi dan rosul-Nya.

Beriman kepada para nabi dan Rosul dengan tidak membeda-bedakan antara rosul yang satu dengan yang lainnya, sehingga mereka tidak hanya beriman kepada sebagian dan ingkar kepada sebagian yang lain. Tetapi seluruh rosul dan nabi itu itu benar, baik, mendapat bimbingan dan memberi petunjuk kepada jalan kebaikan, meskipun sebagian rosul membawa syariat yang menghapus syariat rosul sebelumnya denga izin dari Allah ta’ala hingga ahirnya semua syariat para rosul tersebut dihapus oleh syariat yang dibawa oleh nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi wasallam sebagai penutup para nabi dan rosul, dan hari kiamat akan terjadi pada masa Syariatnya (Muhammad sholallohu ‘alaihi wasallam), dan akan tetap ada segolongan dari umatnya yang senantiasa berpegang teguh dan menetapi kebenaran.

3. Allah mengabarkan bahwasanya kasih sayang-Nya kepada hamba-Nya yaitu berupa tidak membebankan bagi diri seseorang kecuali apa yang ia mampu maka bagi seluruh jiwa akan mendapatkan balasan atas amalan mereka.
Agama Allah adalah mudah, tidak ada kesulitan di dalamnya. 

Oleh karena itu, Allah Subhaanahu wa Ta'aala tidak membebani sesuatu yang mereka tidak sanggup memikulnya. Pada asalnya perintah dan larangan tidaklah memberatkan seseorang, bahkan hal itu merupakan makanan bagi ruh dan obat bagi badacn serta menjaganya dari bahaya. Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan hamba-hamba-Nya sebagai rahmat dan ihsan-Nya.

oleh karena itu, apabila ada udzur yang mengakibatkan berat melaksanakan perintah itu, maka ada keringanan dan kemudahan, baik dengan digugurkan kewajiban itu atau digugurkan sebagiannya sebagaimana pada keringanan-keringanan bagi musafir dan orang yang sakit.

Oleh karena itu, seseorang tidaklah dihukum karena dosa orang lain dan tidak dihukum karena was-was yang menimpa hatinya selama tidak diucapkan atau dikerjakan. Demikian juga amal baik yang dilakukan seseorang tidaklah diberikan kepada orang lain.

Setelah itu Allah Ta’ala mengabarkan bahwa dikarenakan hikmah dan kasih sayangNya serta perlakuanNya kepada mereka, tidak membebani mereka kecuali sesuai dengan kesanggupannya dan kemampuannya untuk beramal. Bagi mereka apa yang telah mereka.

Dosen pengampu

DR. Hamidullah Mahmud, M.A.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun