Mohon tunggu...
Sukron Mazid
Sukron Mazid Mohon Tunggu... Penulis - (Moy) Mutiara Kyai Mojo

Berkelana sebagai sufistik kajian peradaban.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Haru Gadis Kecil Positif Covid-19

27 Desember 2020   18:30 Diperbarui: 27 Desember 2020   18:52 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: borobudurnews.com

Inilah arti sebuah perjuangan hidup dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga segala upaya dan daya untuk terus berusaha. Di tengah cobaan pandemic yang belum berakhir ini, kita semua harus bisa memposisikan diri agar tetap bertahan baik bekerja dan prosedur sehat.

Sumber: borobudurnews.com
Sumber: borobudurnews.com
Kisah haru ini dimulai dari neneknya sakit lambung, kemudian sakit gigi bahkan beberapa kali bolak balik periksa ke Puskesmas. Selanjutnya menjalani SWAB di Rumah Sakit diantar oleh pamannya sekaligus sang paman juga di SWAB. 

Mereka berdua akhirnya di RS karena hasil neneknya rapid reaktif maka diisolasi sedangkan pamannya menunggu. Sambil menunggu hasil SWAB di RS, paman Irene memutuskan pulang dulu. Sang paman diperbolehkan untuk isolasi mandiri di rumah sehingga Irene tidak sendirian dan ada yang menemani kembali bersama paman.

Dari penuturan pamannya seperti dikutip borobudurnews.com bahwa sebenarnya Irene masih punya Ayah di Nias. Sedangakan ibundanya sudah meninggal dunia Tahun 2016. 

Ibundanya sebelum meninggal mengalami sakit luka bakar akibat ledakan sebuah kompor minyak tanah di Nias kala itu. Akhirnya sakit yang diderita akibat luka bakar tidak tertolong lagi sehingga meninggal dunia. 

Kemudian Irene diajak oleh pamannya untuk merantau ke Jawa. Sebenarnya sang ayah sudah tidak mengizinkan, tetapi karena pertimbangan agar sang nenek tidak kesepian dengan hadirnya cucu. Lalu sang ayah mengizinkannya. Ayah Irene sendiri masih di Nias bersama Kakak dan Adiknya. 

Perjuangan nan haru dari keluarga gadis kecil ini belum berakhir tatkala hasil dari SWAB yang dilakukan oleh Rumah sakit beberapa hari yang lalu sudah keluar bahwa Irene dan Neneknya positif Covid 19.

Kisah ini memberikan sebuah arti pentingnya kehidupan bahwa kita harus banyak bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Di tengah cobaan wabah yang melanda di bumi pertiwi, kita masih diberikan kesehatan dan kenikmatan yang sangat luar biasa. 

Bagaiman arti dari kehidupan Irene dan Keluarga membawa kita untuk tetap tegar, ikhlas dan sabar serta berpikir dewasa. Bahwa hidup di dunia adalah sementara, maka kita wajib untuk mengasihi dan menyayangi sesama. Serta harus saling tolong menolong kepada yang membutuhkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun