Mohon tunggu...
Sukron Abdilah
Sukron Abdilah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis, yang lupa bahwa sebetulnya ia harus menuliskan realita dan gagasan. Akhirnya akun kompasiana ingat lagi sandinya. hehehe

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Neng Fatonah

5 Desember 2009   10:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:04 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Eu...eu...eu. Insyaallah tilu sasih deui, panginten".

Neneng Fatonah tersenyum sambil menatapku dalam. Aku keder. Teu puguh rampa. Dan, setelah itu aku pun uluk salam kepada tuan rumah. Sekalian mampir ke kampung halaman di Garut, bermusyawarah dengan Emak di rumah yang mengharapkan aku mendapatkan jodoh seperti Neneng Fatonah. Apalagi aku sekarang sudah bekerja kendati serabutan. Emak pasti senang mendengarnya, karena sang anak sudah cukup umur untuk membina rumah tangga. Bilih kausap syetan, pepatahnya ketika Neneng dikenalkan padanya sebulan yang lalu. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun