Tak ramah pada alam semesta
Hadirnya bagai air bahÂ
tegggelamkan pemukiman dan jalan raya.
Â
Setetes air mata untuk masa lalu.
Ketika alam menjadi sahabat kita
Ulah kita mem-barter anugerah dengan bencana
Tetes air mata jatuh mencari pori-pori tanah yang memang sudah tak ada
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!