Landasan epistimologis, pengetahuan sistematis mengenai pengetahuan. Diharapkan memberikan penjelasan tentang metode-metode dan langkah-langkah yang relevan demi tetcapainya tujuan kegiatan ilmu pengetahuan yang dilakukannya.
Landasan aksiologis, diharapkan mampu menunjukkan pada mahasiswa tentang nilai-nilai yang sekiranya layak di perjuangkan dalam kegiatan ilmu pengetahuan.
Filsafat ilmu pengetahuan hiharapkan mampu menunjukkan arah kegiatan ilmiah, tidak hanya sekedar secara teoritis menunjukkan kebenaran ilmiah, tetapi lebih jauh menunjukkan arah kegiatan ilmiah yang bersifst pragmatis, yaitu mewujudkan kesejahteraan bagi kehidupan umat manusia.
Hakikat kebenaran ilmu pengetahuan.
1.Teori korespondensi kebenaran atau keadaan benar apabila ada persesuaian antara arti yang dimaksud oleh suatu pernyataan/pendapat dengan objek yang dituju oleh pernyataan atau pedapat tersebut.
2.Teori koherensi, kebenaran atau keadaan benar apabila ada persesuaian antara pernyataan dengan pernyataan yang lain yang sudah lebih dulu diketahui, diterima dan diakui sebagai hal yang benar dan berdasarkan pada penyaksian atau justifikasi tentang kebenaran, karena putusan dianggap benar apabila mendapatkan persaksian oleh putusan yang lainnya yang sudah diketahui atau tahan uji.
3.Teori paragmatisme, menurut teori ini kebenaran atau keadaan benar semata-mata tergantung dari kemanfaatannya bagin manusia, namun sekiranya pernyataan itu tidak lagi bersifat demikian, disebabkan perkembangan ilmu itu sendiri yang menghasilkan pernyataan baru, maka pernyataan itu ditinggalkan.*
 Menurut Haught, hubungan agama dan sains yang diawali dengan titik konflik antara agama dan sains untuk mengurangi konflik di lakukan yang jelas batas batas agama dan sains agar tampak seperti kontraks atau perbedaan keduanya
*kesimpulan*
Ilmu berasal dari kata"alima" (Bahasa arab)yang berarti tahu" Jadi ilmu maupun science secara etimologis berarti pengetahuan "science" Berasal dari kata scio, scire (bahasa latin yang artinya tahu secara terminologis ilmu dan science berarti tahu, jadi ilmu
maupun science secara etimologis berarti