Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perilaku Buruk Pengendara Sepeda Motor di Indonesia dalam Berlalu Lintas

14 November 2024   08:15 Diperbarui: 14 November 2024   08:18 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Percikan api rokok yang memercik sekeliling dan ke belakang bisa berakibat membahayakan pengendara lain. Selain bisa mengenai mata juga bisa melubangi baju pengendara lain.

10. Meludah Sembarangan

Meludah sudah pasti sangat menjijikan dan berbahaya bagi orang lain apabila dilakukan sembarangan, apalagi jika dilakukan saat berkendara di jalanan. Cipratan ludah, terlebih jika berdahak, akan sangat mengganggu dan merugikan pengendara lain.

11. Berkendara dalam Kondisi Mengantuk atau Mabuk

Pengendara sepeda motor yang tetap memaksa berkendara dalam kondisi mengantuk atau mabuk cenderung kurang waspada dan mengalami penurunan reaksi. Kondisi ini sangat berbahaya dan sering kali menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas yang serius.

Dampak dari Perilaku Buruk Pengendara Sepeda Motor

1. Meningkatnya Angka Kecelakaan

Perilaku buruk pengendara sepeda motor sangat berkontribusi terhadap tingginya angka kecelakaan di Indonesia. Banyak kecelakaan terjadi karena ketidakpatuhan terhadap aturan lalu lintas, dan ini menempatkan pengendara sepeda motor sebagai salah satu kelompok yang paling rentan dalam kecelakaan lalu lintas.

2. Merusak Kenyamanan Pengguna Jalan Lain

Pengguna jalan lain sering merasa terganggu oleh pengendara sepeda motor yang tidak tertib, seperti saat mereka mengambil jalur pejalan kaki atau memotong jalur dengan tiba-tiba. Perilaku seperti ini membuat kondisi lalu lintas semakin kacau dan tidak nyaman bagi pengendara mobil, pejalan kaki, maupun pengendara sepeda.

3. Membuat Lalu Lintas Semakin Macet

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun