"Cinta adalah kepedulian aktif terhadap kehidupan dan pertumbuhan dari apa yang kita cintai." - Erich Fromm
Inti dari setiap hubungan romantis yang sukses adalah kepedulian yang tulus---kepedulian yang mendalam dan baik hati terhadap kesejahteraan orang lain. Tidak seperti ketulusan verbal belaka, kepedulian yang tulus terwujud melalui tindakan yang memprioritaskan kebutuhan pasangan, bahkan jika tindakan tersebut melibatkan kebohongan prososial atau kebenaran yang tidak mengenakkan.
Kepedulian yang tulus melampaui isyarat romantis; kepedulian melibatkan pengorbanan, pengasuhan, dan terkadang kejujuran yang sulit. Kepedulian adalah kebajikan yang kuat, yang menumbuhkan pertumbuhan, kepercayaan, dan cinta yang langgeng.
Kesimpulan: Peran Ketulusan dalam Cinta
Ketulusan, meskipun penting, bukanlah satu-satunya unsur dalam hubungan romantis yang kuat dan langgeng. Ketulusan harus dilengkapi dengan kebijaksanaan, kebaikan, dan pemahaman tentang kapan kebenaran bisa lebih berbahaya daripada bermanfaat. Ketika diungkapkan dengan keseimbangan dan kepedulian, ketulusan menumbuhkan hubungan emosional yang dalam. Namun, jika digunakan secara berlebihan atau tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain, hal itu dapat menyebabkan kesalahpahaman, rasa sakit hati, atau bahkan kehancuran hubungan. Pada akhirnya, kebajikan romantis yang terbesar mungkin bukan hanya ketulusan, tetapi kebijaksanaan untuk mengetahui kapan dan bagaimana menggunakannya.
***
Solo, Rabu, 2 Oktober 2024. 1:28 pm
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H