Peran Tren Pasar dan Pengaruh Sosial
Beberapa faktor mungkin berkontribusi terhadap tren yang mengkhawatirkan ini. Pertama, maraknya penggunaan ganja rekreasional, termasuk vape THC, setelah tahun 2016, membuat produk mariyuana lebih mudah diakses dan diterima secara sosial. Kedua, pandemi COVID-19 menyebabkan peningkatan umum dalam penggunaan zat karena orang-orang mengatasi stres dan isolasi. Namun, yang mungkin paling menonjol adalah Juul---merek rokok elektrik terkemuka---memainkan peran penting dalam epidemi vaping di kalangan anak muda.
Pada tahun 2017, Juul memisahkan diri dari perusahaan induknya dan dengan cepat mengambil alih pasar rokok elektrik, menguasai 73 persen pangsa pasar pada tahun 2018. Keberhasilan Juul sebagian besar didorong oleh taktik pemasaran media sosial yang agresif yang secara khusus menargetkan kaum muda. Iklan yang dipasang di majalah remaja populer seperti Seventeen, di jaringan televisi ramah anak muda seperti Nick Jr., dan bahkan di platform game mengakibatkan adopsi yang cepat oleh remaja.Â
Setelah menghadapi tekanan regulasi, Juul setuju untuk mengurangi pemasarannya dan membatasi rasa yang menarik bagi anak muda, seperti mangga dan mint. Akibatnya, pangsa pasarnya menurun drastis, turun menjadi 28 persen pada tahun 2022. Meskipun ada berbagai upaya ini, kerusakan telah terjadi, dengan banyaknya anak muda yang kecanduan nikotin.
Memahami Pentingnya Hubungan vs. Sebab Akibat
Penting untuk membedakan antara hubungan biasa dan hubungan sebab akibat yang jelas saat meneliti hubungan antara rokok elektrik dan penggunaan zat. Misalnya, meskipun hampir 100 persen individu yang ditangkap karena DUI (Driving Under the Influence)Â mungkin pernah makan di McDonald's pada suatu waktu, hal itu tidak menyiratkan hubungan sebab akibat antara makanan cepat saji dan mengemudi dalam keadaan mabuk. Namun, beberapa hubungan dapat memberikan wawasan dan kekuatan prediktif yang berharga.
Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan hubungan antara pola tidur yang buruk selama masa kanak-kanak dan penggunaan alkohol serta mariyuana di kemudian hari. Meskipun hal ini tidak membuktikan hubungan sebab akibat, namun penelitian ini menunjukkan bahwa pola perilaku awal tertentu, seperti gangguan tidur, dapat menyebabkan seseorang cenderung menggunakan zat terlarang di masa remaja atau dewasa.Â
Demikian pula, penggunaan rokok elektrik mungkin tidak secara langsung menyebabkan penggunaan tembakau atau mariyuana, tetapi hal ini berfungsi sebagai prediktor yang sangat andal untuk penggunaan zat terlarang di kemudian hari.
Langkah Pencegahan: Menghentikan Siklus Sebelum Dimulai
Hubungan antara rokok elektrik dan penggunaan zat terlarang di kemudian hari memberikan peluang untuk strategi pencegahan. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah mengurangi penggunaan rokok elektrik di awal dapat secara signifikan menunda atau mengurangi penggunaan tembakau dan mariyuana, akal sehat sangat menyarankan bahwa upaya untuk membatasi penggunaan rokok elektrik di kalangan remaja akan menghasilkan hasil yang positif.Â
Kontrol orangtua, program pendidikan bagi remaja, dan peraturan pemerintah yang lebih ketat semuanya dapat memainkan peran penting dalam mengekang peningkatan penggunaan rokok elektrik di kalangan remaja.