Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menavigasi Harapan Hubungan untuk Harmoni Abadi

24 Juli 2024   09:35 Diperbarui: 24 Juli 2024   09:41 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Walking Towards Love

Masa Lalu sebagai Kunci Masa Kini

Harapan hubungan Anda sering kali dipandu oleh hubungan lain yang pernah Anda amati atau jalani. Pemahaman pertama banyak orang tentang interaksi pasangan berasal dari pengamatan pernikahan orang tua mereka.

Ketika orang tua memiliki konflik yang tinggi, anak-anak mereka cenderung mengalami depresi dan kecemasan. Sebaliknya, ketika kualitas hubungan orang tua tinggi, anak cenderung mempunyai tingkat kesejahteraan psikologis yang lebih tinggi. Kesan-kesan ini membentuk harapan-harapan yang dimiliki anak-anak ketika mereka memasuki hubungan berkomitmen mereka sendiri.

Jika hubungan orang tua Anda diwarnai dengan konflik dan permusuhan, Anda mungkin menganggapnya normal atau menentang keras hal tersebut. Kedua ekstrem tersebut dapat merusak hubungan Anda.

Budaya tempat Anda dibesarkan juga memengaruhi apa yang Anda harapkan dari pasangan Anda. Meskipun Anda belum tentu setuju dengan harapan budaya, harapan budaya tersebut adalah bagian dari diri Anda dan sulit dipisahkan. Perbedaan sikap terhadap tugas rumah tangga, waktu makan, norma komunikasi, dan lainnya dapat berasal dari pengaruh budaya.

Hal Umum dari Harapan yang Tak Terucapkan

Kita sering percaya bahwa karena pasangan kita mencintai kita, mereka tahu bagaimana mencintai kita. Harapan dapat berkisar dari tugas kecil seperti membuang sampah hingga keputusan besar dalam hidup seperti memiliki anak. Beberapa hal umum mengenai harapan tak terucapkan meliputi:

  • Seks: Membahas frekuensi, kepuasan, suka dan tidak suka, serta keinginan tanpa rasa malu dapat memperjelas harapan.
  • Uang: Dialog rutin mengenai pengelolaan uang, utang, rekening bersama, pembayaran tagihan, keputusan keuangan, dan prioritas sangatlah penting.
  • Peran Pasangan: Mengharapkan pasangan Anda untuk menjadi "segalanya" bagi Anda memberikan beban yang tidak realistis padanya. Suatu hubungan terdiri dari individu-individu dengan latar belakang, minat, dan hasrat yang berbeda.
  • Mengasuh Anak: Diskusikan nilai, aturan, dan tujuan keluarga Anda untuk menghindari konflik.

Mengelola Harapan

Menentukan apa yang masuk akal untuk ditanyakan, di mana letak batasannya, dan bagaimana menyeimbangkan kebutuhan yang berbeda dapat menjadi suatu tantangan. Penting untuk menyadari bahwa hubungan yang aman mencakup cinta, perhatian, kasih sayang, dan kesetiaan---bukan hanya kebahagiaan dan tanpa konflik. Kompromi sangat penting untuk menjaga hubungan tetap aman dan dinamis.

Strategi untuk Mengelola Harapan

1. Bedakan Keinginan dan Kebutuhan: Buatlah daftar apa yang Anda masing-masing inginkan dan butuhkan dalam hubungan. Bandingkan daftar Anda untuk menemukan bidang-bidang yang sinkronisitas dan bidang-bidang yang memerlukan lebih banyak komunikasi dan negosiasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun