Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Menavigasi Masa Remaja: Dampak Keteladanan Orang Tua terhadap Perkembangan Remaja

23 Juli 2024   12:33 Diperbarui: 23 Juli 2024   14:02 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://thefederalist.com/2019/11/22/men-dont-need-tampons-they-need-fathers/

Contoh Masa Lalu

Menceritakan sejarah pribadi yang penting adalah alat pengajaran lainnya. Memberi tahu anak remaja Anda tentang kesalahan remaja atau perilaku saat ini dapat menyusahkan orang tua. Mereka tidak ingin anak-anaknya menganggap pengakuan tersebut sebagai izin untuk melakukan hal yang sama, dan mereka juga tidak ingin anak mereka meremehkan mereka karena kesalahan di masa lalu. Selain itu, rasanya munafik jika berbicara tentang melakukan hal yang benar lalu mengakui kesalahannya.

Namun, tidaklah munafik jika Anda mengatakan kepada anak remaja Anda, "Pertimbangkan untuk tidak melakukan apa yang pernah aku lakukan yang merugikan aku, karena dengan tidak mengulangi beberapa kesalahanku, kamu mungkin terhindar dari kesalahanmu sendiri."

Orangtua sebagai Mentor

Remaja yang lebih muda, yang lebih sibuk dengan perubahan pribadi dan pertemanan dengan teman sebaya, mungkin tidak selalu tertarik untuk mendengarkan sejarah orang tua dan apa yang bisa diajarkan dari hal tersebut. Namun, selama masa percobaan kemandirian (usia 18-23 tahun), rasa hormat remaja terhadap pengetahuan duniawi orang tua dapat meningkat karena keberfungsian mandiri terasa lebih menakutkan.

Orang tua mengalihkan peran dari mengatur kehidupan anak menjadi memberikan pendampingan dari pengalaman hidup yang lebih panjang. Jika ditanya, orang tua dapat menceritakan apa yang berhasil dengan baik, apa yang buruk, dan pembelajaran dari keduanya. "Aku tidak dapat memberi tahu kamu cara menjalani hidup, tetapi aku dapat memberi tahu kamu beberapa hal yang telah aku pelajari dari upaya mengelola hidupku."

Mengoreksi Kesalahan Masa Lalu

Mengungkapkan kesalahan pribadi di masa lalu dapat berdampak positif pada remaja yang memutuskan untuk tidak mengulangi kesalahan orang tua.

Pada catatan pribadi tentang kekuatan curhat orang tua: Pada usia 14 tahun, ibu saya, salah satu orang paling jujur yang saya kenal, duduk di tempat tidur saya pada suatu pagi dan berkata, "Nak, ada sesuatu yang aku lakukan, yang aku perlu memberitahumu tentangnya." Saya berpikir: "Apakah dia dalam bahaya?" Tidak, tidak persis seperti itu.

Dia menjelaskan, "Tadi malam aku pergi ke pesta, minum terlalu banyak, dan saat berjalan pulang dengan mobil, aku dihentikan oleh petugas polisi karena mengemudi tidak menentu. Pada awalnya, aku memprotes dengan marah, dan ketika tidak berhasil, aku mengancam. Begitulah cara aku berakhir di pengadilan malam dan aku kehilangan SIM selama enam bulan karena mengemudi di bawah pengaruh alkohol. Aku pikir kamu harus tahu apa yang bisa terjadi jika kamu berpikir tentang minuman keras, jadi mungkin ini tidak akan terjadi pada kamu."

Meskipun saya ikut serta dalam petualangan remaja saat tumbuh dewasa, dari keberanian ibu saya menceritakan kesalahan yang dia sesali, minuman keras dan mengemudi tidak termasuk di dalamnya. Terimakasih Ibu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun