Peneliti modern mengintegrasikan pandangan psikoanalitik klasik dengan metodologi kontemporer. Mark Solms, tokoh terkemuka dalam integrasi ini, berpendapat bahwa teori Freud mengantisipasi banyak temuan dalam ilmu saraf. Kelly Bulkeley menggabungkan perspektif Jung dengan potensi kecerdasan buatan untuk menganalisis kumpulan data mimpi yang besar, mengungkap pola budaya dan sosial. Dia menekankan model hibrida kolaborasi manusia dan AI untuk interpretasi mimpi.
Psikolog Deirdre Barrett mengeksplorasi mimpi sebagai alat pemecahan masalah melalui inkubasi mimpi, di mana peserta fokus pada masalah tertentu sebelum tidur dan mencatat mimpi terkait. Studinya menunjukkan bahwa mimpi memang bisa memberikan solusi.
Kesimpulan
Studi tentang mimpi, seperti halnya alam bawah sadar itu sendiri, sangatlah luas dan kompleks. Dengan meninjau kembali teori-teori dasar dan mengintegrasikannya dengan penelitian modern, kita dapat terus mengungkap wawasan baru tentang dunia mimpi yang penuh teka-teki.
***
Solo, Rabu, 10 Juli 2024. 9:29 pm
Suko Waspodo