Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menemukan Kembali Kedalaman Mimpi, dari Psikoanalisis ke Penelitian Modern dan Kembali Lagi

10 Juli 2024   21:48 Diperbarui: 10 Juli 2024   22:03 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Psychology Today

Peneliti modern mengintegrasikan pandangan psikoanalitik klasik dengan metodologi kontemporer. Mark Solms, tokoh terkemuka dalam integrasi ini, berpendapat bahwa teori Freud mengantisipasi banyak temuan dalam ilmu saraf. Kelly Bulkeley menggabungkan perspektif Jung dengan potensi kecerdasan buatan untuk menganalisis kumpulan data mimpi yang besar, mengungkap pola budaya dan sosial. Dia menekankan model hibrida kolaborasi manusia dan AI untuk interpretasi mimpi.

Psikolog Deirdre Barrett mengeksplorasi mimpi sebagai alat pemecahan masalah melalui inkubasi mimpi, di mana peserta fokus pada masalah tertentu sebelum tidur dan mencatat mimpi terkait. Studinya menunjukkan bahwa mimpi memang bisa memberikan solusi.

Kesimpulan

Studi tentang mimpi, seperti halnya alam bawah sadar itu sendiri, sangatlah luas dan kompleks. Dengan meninjau kembali teori-teori dasar dan mengintegrasikannya dengan penelitian modern, kita dapat terus mengungkap wawasan baru tentang dunia mimpi yang penuh teka-teki.

***

Solo, Rabu, 10 Juli 2024. 9:29 pm

Suko Waspodo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun