Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Menguasai Keterampilan Interpersonal Penting untuk Kesejahteraan Pribadi dan Profesional

4 Juli 2024   18:45 Diperbarui: 4 Juli 2024   18:47 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Shutterstock

4. Keterampilan Ketangkasan Sosial dan Perilaku:

  • Persepsi Sosial: Memahami emosi dan pendapat orang-orang di sekitar Anda.
  • Persepsi Diri: Menyadari emosi, pikiran, dan opini Anda sendiri.
  • Presentasi Diri: Menjaga ketenangan dan mengelola pikiran dan emosi selama interaksi sosial.
  • Pengaruh Sosial: Membimbing dan membujuk orang-orang di sekitar Anda.
  • Kemampuan beradaptasi dan Fleksibilitas: Menyesuaikan perilaku sebagai respons terhadap perubahan situasi sosial.

Cara Membangun Keterampilan Interpersonal

Berikut adalah beberapa aktivitas menyenangkan untuk membantu Anda mengembangkan keterampilan interpersonal Anda:

Permainan Bahasa Tubuh: Kegiatan ini dapat dilakukan sambil menonton TV. Temukan film atau acara TV dengan karakter yang berinteraksi dan matikan suara TV Anda. Amati bagaimana para aktor menggunakan bahasa tubuh selama beberapa menit. Bisakah kamu menebak suasana hati mereka? Putar ulang dan nyalakan suara TV untuk melihat apakah dialognya sesuai dengan pengamatan Anda. Anda bisa melakukan aktivitas ini sendiri atau bersama teman.

Permainan Peran Komunikasi: Cobalah aktivitas ini bersama teman-teman. Setiap orang menulis pernyataan netral di selembar kertas, seperti "ban sepeda saya kempes" atau "Saya perlu membeli makanan kucing." Lipat kertas-kertas ini dan masukkan ke dalam topi atau tas. Selanjutnya, satu orang menulis emosi yang berbeda pada selembar kertas, melipatnya, dan memasukkannya ke dalam topi atau tas lain. Dua sukarelawan kemudian maju ke depan. Seseorang memilih sebuah pernyataan dan emosi dan membacakan pernyataan tersebut dengan lantang menggunakan nada dan bahasa tubuh yang sesuai dengan emosi tersebut. Relawan lainnya merespons seolah-olah itu adalah percakapan nyata. Setelah beberapa menit, kelompok tersebut menebak emosi relawan pertama dan mendiskusikan reaksi relawan kedua.

***

Solo, Kamis, 4 Juli 2024. 6:18 pm

Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun