Ekspektasi vs. Kenyataan: Seseorang mungkin mengantisipasi sebuah film menjadi film terbaik tahun ini karena hype dan trailernya. Namun, setelah menontonnya, mereka menganggapnya biasa-biasa saja. Di sisi lain, film dengan ekspektasi rendah mungkin akan mengejutkan mereka.
6. Aturan Peak-End
Menurut aturan ini, ingatan kita tentang peristiwa masa lalu sangat dipengaruhi oleh momen puncak (peak-end) paling intens dan akhir peristiwa tersebut. Durasi suatu peristiwa tampaknya kurang penting dibandingkan apa yang kita rasakan pada titik dan kesimpulan paling intens.
Contoh:
Aturan Peak-End:Â Liburan yang dimulai dengan ketinggalan pesawat dan diakhiri dengan hari pantai yang menyenangkan mungkin akan dikenang dengan lebih positif karena akhir yang menyenangkan, meskipun awalnya mengalami kemunduran.
7. Treadmill Hedonis
Konsep ini mengemukakan bahwa manusia mempunyai kecenderungan untuk kembali ke tingkat kebahagiaan yang relatif stabil meskipun terjadi peristiwa besar yang positif atau negatif. Ini seperti berlari di atas treadmill; tidak peduli seberapa cepat kamu melaju, kamu akan berakhir di tempat yang sama.
Contoh:
Treadmill Hedonis:Â Mendapat kenaikan gaji di tempat kerja mungkin membawa kebahagiaan sementara, tetapi penghasilan baru akan segera menjadi hal yang normal, dan keinginan untuk mendapatkan lebih banyak pun muncul.
Intinya, perasaan, prakiraan, dan keputusan kita dipengaruhi oleh interaksi yang kompleks antara bias kognitif, perbandingan sosial, pengalaman masa lalu, dan kecenderungan manusia untuk beradaptasi dengan keadaan. Hal ini sering kali mengarah pada situasi di mana segala sesuatunya tidak sebaik atau seburuk yang kita harapkan.
***
Solo, Senin, 4 Maret 2024. 9:55 am
Suko Waspodo
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI