Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - bukan penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seorang yang sedang terus belajar menulis agar tulisannya layak dinikmati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Menghadapi Frustrasi dengan Proaktif dan Positif

12 Juli 2020   22:36 Diperbarui: 12 Juli 2020   22:47 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada juga frustrasi eksternal. Ini adalah jenis frustrasi yang kita rasakan jika kita mengemudi di sepanjang jalan dan tiba-tiba merasa terhalang. Tetapi itu juga yang kita alami ketika kita menghadapi tugas yang sulit atau terpaksa menunggu sesuatu terjadi.

Pada dasarnya, frustrasi eksternal disebabkan oleh keadaan yang berada di luar kendali kita tetapi tidak terkait dengan cara kerja batin kita.

Tentu saja, keduanya sering berjalan beriringan, jika kita menghadapi faktor eksternal yang tidak dapat kita atasi karena semacam keterbatasan internal yang kita anggap dimiliki sendiri.

Cara Menghadapi Frustrasi

Kita semua akan merasa frustrasi pada satu titik atau yang lain, dan kita pada awalnya akan merasa marah atau kesal, tetapi jika kita melihatnya dengan cara yang benar, kita dapat memberikan putaran positif pada banyak situasi yang membuat frustrasi.

1. Luangkan waktu sebentar untuk menarik napas.

Saat kita merasa frustrasi dengan suatu situasi, luangkan waktu untuk duduk dan menarik napas sebelum melakukan hal lain. Jangan langsung bereaksi, tetapi beri diri kita kesempatan untuk tenang sehingga kita lebih bisa membuat keputusan rasional tentang cara terbaik untuk bergerak maju. Kita mungkin pernah mendengar saran ini beribu kali, tetapi jangan menolaknya. Menarik napas dalam-dalam dapat membuat dunia berbeda.

2. Bicara tentang itu.

Menjaga perasaan anda tetap terbuka tidak akan membantu. Temukan telinga yang simpatik dan ungkapkan. Harus mengungkapkan kekecewaan kita dengan kata-kata akan membantu kita memahami apa yang terjadi di dalam kepala kita.

Ada dua jenis orang yang bisa kita ajak bicara, dan kedua jenis itu akan dapat memberi kita wawasan yang sangat berbeda.

Seseorang yang tidak memiliki hubungan dengan kita, dan sedikit pengetahuan tentang kita, situasinya dapat menjadi besar karena dia dapat melihat gambar yang kita lukis secara lebih subyektif dan muncul dengan sudut segar di atasnya yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun