Kita sering membaca banyak novel tentang percintaan, menonton film percintaan klasik seperti  'Titanic' atau 'Romeo and Juliet' serta menggemari drama-drama cinta Korea atau sinetron Indonesia. Menikmati dan bahkan menulis ratusan puisi cinta tetapi apakah kita bisa dengan yakin menyelesaikan kalimat "Cinta adalah ..."?
Para filsuf, penyair, penulis lirik, dan satu triliun lainnya telah mencoba yang terbaik untuk mendefinisikan, mengukur, dan menakar cinta sepanjang sejarah manusia. Kita masih menunggu konsensus.
Kita tahu bahwa cinta itu nyata , tetapi cinta sejati itu pilihan atau perasaan?
7 Alasan Mengapa Cinta Itu Pilihan
Pertama marilah kita mengarahkan perhatian kita ke semua cara kecil di mana cinta kita untuk orang lain adalah pilihan yang kita lakukan secara aktif.
1. Cinta Seringkali tanpa Pamrih
Kadang-kadang kita bertindak dengan cara yang kita mungkin tidak bertindak sebaliknya - semua atas nama cinta. Kita mengutamakan orang yang kita cintai. Kita berkompromi. Kita berkorban untuk membawa senyum ke wajahnya.
Orangtua melakukan hal-hal ini setiap hari karena mereka mencintai anak mereka dan menginginkan yang terbaik untuk mereka.
Seorang kekasih juga akan sering melakukan hal-hal ini karena dia ingin membantu pasangannya melalui masa-masa sulit, dan melihatnya tumbuh dan berkembang.
Tanpa pamrih adalah komponen kunci dari cinta sejati, dan mengingat betapa mementingkan diri manusia pada umumnya, itu menunjukkan bahwa pilihan sadar harus dibuat.
2. Cinta Itu Pemaaf