Mohon tunggu...
Sukma Wijaya
Sukma Wijaya Mohon Tunggu... Human Resources - Mahasiswa Universitas Siber Asia

Nama saya sukma wijaya. saya di lahirkan pada 20 Juli 1994 di Karawang sekarang aku seorang mahasiswa jurusan manajemen di Universitas Siber Asia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potensi Soft Power Indonesia Melalui Kuliner

28 Juli 2021   18:24 Diperbarui: 28 Juli 2021   23:01 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia selain kaya akan suku dan budayanya adalah negara yang memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa mengingat setiap daerahnya memiliki kuliner khas. Keunggulan kuliner ini berpotensi menjadi sumber soft power dan penjaga kedaulatan budaya Indonesia. 

Keunggulan sebuah negara di peta dunia pada awalnya ditentukan oleh kekuatan militer dan ekonominya, dua hal yang disebut sebagai faktor hard power. Namun seiring perkembangan jaman, negara tanpa keunggulan militer dan ekonomi yang besar pun mampu tampil sebagai negara yang diperhitungkan di dunia. 

"Mereka muncul karena kekuatan soft power, kemampuan memenangkan hati dan pikiran publik internasional dengan memakai budaya diantaranya dengan kuliner atau yang dikenal sebagai gastrodiplomasi. Dan Indonesia bisa jadi negara besar melalui kekayaan kuliner yang beragam yang dimilikinya.

diantaranya:

1. Mie Aceh

Provinsi Aceh terkenal dengan Mie Acehnya. Mie kuning tebal dengan irisan daging disajikan dalam sup sejenis kari yang gurih dan pedas. Makanan ini benar-benar kaya bumbu

2. Sumatera Utara 

Makanan khas di Sumatera Utara khususnya Medan adalah Bika Ambon. Bika Ambon ini enak banget kadang juga dijual dengan rasa lain seperti durian dan keju. Rasanya manis dan lembut.

3. Sumatera Barat
Rendang

Sumatera Barat terkenal dengan makanan Padang yang berasal dari kota Padang. Makanan yang banyak rempahnya ini mempunyai rasa yang kuat. Rendang adalah salah satu masakan Padang yang menjadi favorit banyak orang Indonesiabahkan sampai luar negeri.

4. Jambi
Gulai ikan Patin 

5. Bengkulu
Pendap 

6. Riau
Gulai Belacan

 7. Kepulauan Riau
Otak-otak  

8. Sumatera Selatan
Pempek

9. Bangka Belitung
Mie Bangka 

10. Lampung
Seruit 

11. Banten
Sate Bandeng

12. Jakarta
Kerak Telor

13. Jawa Barat
Serabi,Nasi Lengko,Tape Ketan,Rujak Kangkung

14. Jawa Tengah
Lumpia,Tempe Mendoan

15. D.I. Yogyakarta
Nasi Gudeg

16. Jawa Timur
Rujak Cingur

18. Nusa Tenggara Barat
Ayam Taliwang

19. Nusa Tenggara Timur
Cetemak Jagung

20. Kalimantan Barat
Bubur pedas Sambas

21. Kalimantan Selatan
Soto Banjar

22. Kalimantan Tengah
Juhu Singkah

23. Kalimantan Timur
Ayam Cincane

24. Sulawesi Selatan
Sup Konro

25. Sulawesi Tengah
Sup Ikan Jantung Pisang

26. Sulawesi Tenggara
Lapa-Lapa

27. Gorontalo
Binte Biluhuta

28. Sulawesi Utara
Tinutuan

29. Maluku
Ikan Asar

30. Maluku Utara
Gohu Ikan

31. Papua Barat
Ikan Bakar Manokwari

32. Papua Timur
Bubur Sagu

33.  Papua Tengah
Kue Sagu

34. Kalimantan Utara
Kepiting Soka

 

Seperti Thailand, Vietnam atau Jepang. Thailand dengan dukungan penuh pemerintahnya melalui Global Thai Program yang mendorong pendirian restoran khas Thailand di berbagai belahan dunia hingga masakan Tom Yam jadi populer. 

Thailand adalah contoh pengembangan gastrodiplomasi yang menitikberatkan pada peran pemerintah. Model keterlibatan negara ini juga dianut oleh Taiwan dengan Dumpling Diplomacy dan Peru dengan Cocina Peruana Campaign. 

Langkah berbeda dilakukan oleh Vietnam yang lebih bertumpu pada jaringan diaspora Vietnam pemilik restoran khas Vietnam dan Jepang yang mengandalkan chef lulusan sekolah masakan Jepang. Peran negara dalam pengembangan gastrodiplomasi di kedua negara tersebut relatif minim.

Kesadaran menjadikan kuliner sebagai alat diplomasi sebenarnya sudah dimulai oleh presiden RI pertama, Ir. Soekarno yang memerintahkan dokumentasi kekayaan kuliner nusantara melalui penerbitan buku Mustika Rasa yang dirintis sejak tahun 1960. 

Lantas usaha ini baru diseriusi di era Presiden Joko Widodo yang mencanangkan empat pilar Diplomasi Indonesia yakni Diplomasi Kebudayaan, Diplomasi Olahraga, Diplomasi Film dan Diplomasi Makanan. 

Presiden menginginkan ada makanan Indonesia yang menjadi ikon nation brand. Dan sebenarnya kita sudah memiliki modal dengan ditetapkannya rendang sebagai makanan terenak di dunia versi CNN.

Pentingnya promosi kuliner Indonesia dengan melibatkan semua aktor yang ada baik negara maupun non negara. Seperti Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pariwisata, Kementerian Luar Negeri hingga Kementerian Perdagangan. Sementara aktor non negara yang bisa dilibatkan adalah Asosiasi Gastronomi Indonesia, organisasi diaspora Indonesia serta perguruan tinggi yang tentunya akan membuat Indonesia Menjadi Negara Soft Power di mata Dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun