Mohon tunggu...
Sukmawati Gultom
Sukmawati Gultom Mohon Tunggu... Penulis - Mintalah maka kamu akan diberi, carilah maka kamu akan mendapat dan ketoklah maka pintu akan dibukakan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

God is Love

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bahagia Menjadi Bagian dari Kompasiana

4 Juli 2019   07:53 Diperbarui: 8 Juli 2019   07:29 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya sempatkan beli jajanan tak jauh dari tempat kami menunggu, karena perutku mulia berkecamuk. Tak berapa lama kendaraan pun datang, cussss.... kami berdua  berangkat saya dan Kak Muthiah. Macet.... Pasti!

Kepala saya rasanya mulai pusing, bercampur mual mungkin karena dari rumah belum menyentuh makanan, jajanan yang saya beli pun saya makan, namun mual saya semakin menjadi, berharap segera tiba di tujuan.

Akhirnya....sampai juga di lokasi, saya belum  melihat Kompasianer lainnya. Pertama mata saja tertuju pada kolam renangnya yang lumayan bersih, namun belum ada hasrat untuk berenang.

Dok: Sukma
Dok: Sukma
 Selain melihat teriknya matahari siang itu dan posisinya  kok pas samping depan villa jaraknya  sekitar hampir 10 langkah dari villa.

Waduh.... Nggak nyaman nih berenang jika hanya saya sendiri maklum kita masih punya norma norma seperti diketahui berenang gak mungkin pakai jeans walau boleh boleh saja tak dilarang tapi lucu aja kata saya dalam hati. 

Jujur salah satu alasan saya ikut mendaftar  karena ingin berenang tadi, entah kenapa.... selain hal hal lainnya.....bisa saling kenal, pastinya tamba pengetahuan dari pada senior.

Tak lama satu persatu Kompasianer mulai berdatangan, seperti ibu Okti Li dan keluarga, rombongan lainnya satu mobil Pak Yon Bayu, Mas Detha, Mas Deny, Pak Thamri dan Pak Taufik. Di kendaraan yang berbeda ada Pak Dizzman dan anak anaknya.

Kok banyakan laki laki, gimana ceritanya saya berenang perempuan sendiri karena Kak Muthiah tak mungkin mau diajak, yang di otak saya saat itu hanya ingin berenang.

Sambil menunggu yang lainnya datang, kami pun menikmati makan siang yang memang sudah tersedia, menunya disesuaikan dengan tempatnya khas Indonesia Betawi punya.

Tak lama saya melihat Mas Deny dan Mas Detha sudah ada di kolam renang juga anaknya Ibu Okti dan Anaknya Pak Dizzma, saya ingin cepat cepat bergabung tapi saya agak ragu, lagi lagi gak enak sama bapak2 lainnya.

Tidak apa apa kayaknya pikir saya, saya langsung masuk kamar ganti pakaian dan kembali keluar kamar pastinya dengan pakaian yang  berbeda, saya berjalan pelan pelan dan  mengucap; maaf maaf ya pak... sambil melewati bapak bapak yang memang pada santai di teras villa, agak malu dan saya langsung menceburkan diri bergabung dengan Kompasianer lainnya sesekali bermain air dengan anak anak tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun