Mohon tunggu...
Sukma Rofiani
Sukma Rofiani Mohon Tunggu... Guru - Guru Belajar Menulis

Berproses memprasasti diri dengan tulisan. Berdaya untuk bermanfaat dan berharga. Semangat Literasi!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembelajaran Berdiferensiasi: Aktualisasi Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

4 September 2024   23:37 Diperbarui: 4 September 2024   23:45 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ketiga, assessment as learning, penilaian sebagai proses belajar dan melibatkan murid-murid secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut. Penilaian ini juga dapat berfungsi sebagai penilaian formatif. Penilaian formatif inilah yang berperan penting dalam membantu guru untuk memahami kebutuhan muridnya.

Adakah tantangan dalam pengimplementasian pembelajaran berdiferensiasi?

Meskipun pembelajaran berdiferensiasi memiliki banyak keunggulan dalam memenuhi kebutuhan belajar murid serta dapat mewujudkan tujuan pendidikan yang berpihak pada murid, pembelajaran ini memiliki tantangan yang tidak sedikit. Tantangan yang kemungkinan akan dihadapi guru dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yaitu, sebagai berikut.

  • Pemahaman guru tentang pembelajaran berdiferensiasi masih kurang dan cenderung banyak miskonsepsi dalam penerapannya. Ini terjadi karena guru kesulitan dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar murid.
  • Beban kerja guru akan semakin bertambah apabila melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi. Dalam mempersiapkan materi dan cara pembelajaran yang bervariasi membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
  • Sumber daya yang terbatas seperti buku, media pembelajaran dan teknologi yang tersedia di sekolah.
  • Perbedaan tingkat kemampuan murid yang terlalu besar dapat menyulitkan guru untuk merancang pembelajaran yang efektif.
  • Persepsi orang tua yang mengkhawatirkan bahwa konsep pembelajaran berdiferensiasi berdampak pada prestasi anaknya.
  • Pengevaluasian hasil pembelajaran berdiferensiasi tidak memiliki patokan yang baku sehingga menjadi tantangan tersendiri untuk guru.

Namun, dengan berbagai keresahan tersebut, ada beberapa solusi untuk mengatasi tantangan-tantangan yang ada. Misalnya, harus diadakan pengembangan professional guru dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, berkolaborasi antarguru dalam berbagi ide dan praktik baik, dukungan kepala sekolah terhadap implementasi pembelajaran berdiferensiasi, inovasi dalam penggunaan teknologi agar dapat menciptakan suasana belajar yang lebih menarik, fokus pada pengembangan kompetensi murid, dan komunikasi yang efektif dengan orang tua.

        Pembelajaran berdiferensiasi menjawab tantangan pembelajaran yang berpusat pada murid. Dalam pengimplementasiannya di kelas maupun di sekolah memerlukan komitmen semua pihak. Dengan mengatasi tentangan yang ada dan mencari solusi bersama-sama mewujudkan pembelajaran berdiferensiasi di lingkungan sekolah bukan menjadi mimpi belaka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun