Mohon tunggu...
Rai Sukmaning
Rai Sukmaning Mohon Tunggu... Administrasi - Perekayasa

Tinggal di Bali.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kumenanti Seorang Kekasih

2 Mei 2016   17:29 Diperbarui: 3 Mei 2016   15:37 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“OK, tenangkan dulu dirimu. Habis itu baru bicara.”

Selama tiga puluh detik, Hanta tenggelam dalam pikirannya. Tiga puluh detik yang benar-benar asing. Selama itu pula Lumanihi membiarkan dirinya menunggu, dan ia tidak terganggu dengan itu, ia telah terbiasa menunggu. Tidak mudah menunggu, tetapi lebih tidak mudah lagi ketika kamu tidak menunggu apa pun. Dan ketika akhirnya Hanta bicara, Lumanihi mendengarkannya dengan penuh perhatian.

Hanta bertanya, “Apa kamu tahu bagaimana caranya supaya aku bisa cinta lagi pada Sari?”

Entah bagaimana, pertanyaan itu terasa begitu mengejutkan, menyengat seperti ribuan pantat lebah. Lumanihi terdiam. Ia ingin mengatakan sesuatu, tetapi seekor kucing lebih dulu mencuri lidahnya.

Pertanyaan bodoh, pikir Lumanihi. Dan selayaknya semua pertanyaan bodoh, jawaban atasnya tidak pernah signifikan.

(Tampaksiring, 2 Mei 2016)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun