Hal ini yang seringkali terlupakan, bahkan oleh saya pribadi wkwkw. Jadi, jangan sampai ya setibanya disana hanya untuk eksis di sosial media. Karena kita sebagai pelajar yang merantau banyak yang mengharapkan kepulangan kita itu membawa perubahan bagi masyarakat menuju arah yang lebih baik.Â
Jikalau masih bingung mau nge-list kitabnya, disini saya akan sedikit berikan tips berdasarkan pengalaman pribadi. Berikut adalah rinciannya.
- Rujuk kembali kitab-kitab yang pernah dipelajari di pesantren sebagai bahan muraja'ah dan muthala'ah.
- Bisa dilihat kitab al-Manahij al-Azhariyyah yang berisi daftar kitab-kitab yang menjadi sandaran Al-Azhar Asy-Syarif dalam manhaj keilmuannya. Tujuannya agar tidak salah bacaan wkwkw. Karena salah pengajian lebih berbahaya daripada salah pergaulan, begitu pula salah bacaan lebih ganas daripada salah naik bis.
- Menelusuri kitab-kitab yang terdapat pada ta'liq atau footnote (catatan kaki) dalam suatu kitab, buku, dan muqarrar (diktat kuliah).
- Minta rekomendasi guru untuk membantu bidang ilmu apa nih yang paling dibutuhkan kita saat ini.
2. Mengenal nama penerbit (maktabah) terlebih dahulu
Hal ini berfungsi untuk membandingkan mana nih maktabah terbaik versi kita dari segi hasil cetakan, harga, pelayanan, dan bahkan keuntungan seperti diskon ataupun tambahan souvenir. Namun, yang paling utamanya tentunya adalah perbandingan harga wkwkwk.
3. Berangkat bersamaan dengan orang yang lebih berpengalaman
Minimal kita tidak akan tersesat dalam perjalanan menuju CIBF 54th, juga tidak tersesat dalam mengarungi lautan ilmu tersebut.
4. Jangan lupa pondasi perut
Karena disana tidak akan menyediakan makanan gratis dan harga makanan yang dijual relatif lebih mahal. Ya karena namanya juga sedang ramai pengunjung jadi husnudzon para pedagang mereka yang datang itu pasti bawa uang banyak.
5. Sesuaikan dengan isi dompet
Perhitungkan terlebih dahulu berapa uang yang akan dikeluarkan agar tidak over dalam pengeluaran. Sebab membeli semua atau banyak buku belum tentu akan dibaca wkwkwk, yaa walaupun investasi pendidikan itu diantaranya adalah membeli buku.Â
Namun, perlu diingat juga bahwa ada yang lebih kejam dari membakar buku. Apa? Yaitu tidak membacanya. Terakhir jangan lupa bawa uangnya ya wkwkw. Jangan sampai nanti teman kita yang nalangan wkwkwk.