Mohon tunggu...
Rafi Rasyid Sukmahadi
Rafi Rasyid Sukmahadi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Student of Al-Azhar University

semua artikel saya di kompas isinya hanya obrolan biasa, jadi gak usah serius amat bacanya. keep santuy

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Jangan Pergi ke Pameran Buku Internasional 2023 di Kairo

30 Januari 2023   17:33 Diperbarui: 30 Januari 2023   18:00 1597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suasana CIBF 2023 

Hanya sekadar informasi dan pengalaman atas keluh kesah pribadi, semoga tulisan ini bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi siapa saja yang akan datang ke pameran buku internasional di Kota Kairo tersebut.

Jadi, di Mesir tepatnya di Provinsi Kairo sedang diselenggarakan pameran buku terbesar ke-2 di dunia dan pameran buku Islam terbesar pertama di dunia -katanya-. Sejak tanggal 25 Januari 2023 kemarin sampai tanggal 06 Februari 2023 mendatang, Cairo International Book Fair (CIBF) 54th tersebut akan terus dibanjiri para pecinta buku dari berbagai daerah, khususnya mahasiswa Indonesia di Mesir.

Mungkin bagi orang yang perhatiannya terhadap literasi apapun itu bentuknya akan sangat senang dengan kehadiran CIBF 54th tersebut. Karena kebutuhan mereka akan bahan materi yang dibutuhkannya sedikit banyak akan terpenuhi. Bagaimana tidak? 

Lebih dari ratusan penerbit menghadirkan kitab turast (klasik), kontemporer, buku ensiklopedia, dan masih banyak lagi macamnya karya tulisannya versi cetakan mereka masing-masing. 

Tidak hanya penerbit yang di daerah Mesir, tapi penerbit dari luar Mesir pun ikut memeriahkan pameran buku tersebut. Seperti penerbit dari Abu Dhabi, Damaskus, Palestina, Kuwait, Arab Saudi, dan masih banyak lagi.

Tapi nyatanya memang ekspektasi tidak selalu sejalan lurus dengan realita. Memang banyak mengibaratkan CIBF 54th ini dengan ibarat seperti : oase ilmu di tengah gurun,  surganya para pecinta ilmu, lautan ilmu tak bertepi, dll dan hal itu dapat dibenarkan. 

Namun, permasalahannya apakah semua orang bisa berenang di lautan lepas tanpa persiapan? Apalagi mereka yang takut air dan tidak bisa berenang sama sekali? Yang ada malah tenggelam dan menjadi santapan hiu lapar.

Jadi, inti permasalahan yang ingin disampaikan dari judul di atas adalah hanya sekadar saran bahwa jangan pergi ke pameran buku di Kairo tersebut jika kita tidak punya tujuan. Karena kiranya sangat disayangkan sekali event setahun sekali ini jika terlewat dari tahun ke tahun sedangkan kita masih bingung dan tidak punya strategi untuk memanfaatkannya. 

Berikut adalah diantara sebagian tips agar bisa berenang di oase ilmu di tengah gurun tersebut.

1. List kitab yang akan dibeli

Hal ini yang seringkali terlupakan, bahkan oleh saya pribadi wkwkw. Jadi, jangan sampai ya setibanya disana hanya untuk eksis di sosial media. Karena kita sebagai pelajar yang merantau banyak yang mengharapkan kepulangan kita itu membawa perubahan bagi masyarakat menuju arah yang lebih baik. 

Jikalau masih bingung mau nge-list kitabnya, disini saya akan sedikit berikan tips berdasarkan pengalaman pribadi. Berikut adalah rinciannya.

  • Rujuk kembali kitab-kitab yang pernah dipelajari di pesantren sebagai bahan muraja'ah dan muthala'ah.
  • Bisa dilihat kitab al-Manahij al-Azhariyyah yang berisi daftar kitab-kitab yang menjadi sandaran Al-Azhar Asy-Syarif dalam manhaj keilmuannya. Tujuannya agar tidak salah bacaan wkwkw. Karena salah pengajian lebih berbahaya daripada salah pergaulan, begitu pula salah bacaan lebih ganas daripada salah naik bis.
  • Menelusuri kitab-kitab yang terdapat pada ta'liq atau footnote (catatan kaki) dalam suatu kitab, buku, dan muqarrar (diktat kuliah).
  • Minta rekomendasi guru untuk membantu bidang ilmu apa nih yang paling dibutuhkan kita saat ini.

2. Mengenal nama penerbit (maktabah) terlebih dahulu

Hal ini berfungsi untuk membandingkan mana nih maktabah terbaik versi kita dari segi hasil cetakan, harga, pelayanan, dan bahkan keuntungan seperti diskon ataupun tambahan souvenir. Namun, yang paling utamanya tentunya adalah perbandingan harga wkwkwk.

3. Berangkat bersamaan dengan orang yang lebih berpengalaman

Minimal kita tidak akan tersesat dalam perjalanan menuju CIBF 54th, juga tidak tersesat dalam mengarungi lautan ilmu tersebut.

4. Jangan lupa pondasi perut

Karena disana tidak akan menyediakan makanan gratis dan harga makanan yang dijual relatif lebih mahal. Ya karena namanya juga sedang ramai pengunjung jadi husnudzon para pedagang mereka yang datang itu pasti bawa uang banyak.

5. Sesuaikan dengan isi dompet

Perhitungkan terlebih dahulu berapa uang yang akan dikeluarkan agar tidak over dalam pengeluaran. Sebab membeli semua atau banyak buku belum tentu akan dibaca wkwkwk, yaa walaupun investasi pendidikan itu diantaranya adalah membeli buku. 

Namun, perlu diingat juga bahwa ada yang lebih kejam dari membakar buku. Apa? Yaitu tidak membacanya. Terakhir jangan lupa bawa uangnya ya wkwkw. Jangan sampai nanti teman kita yang nalangan wkwkwk.

Mungkin cukup sekian informasi dan tips yang ingin saya utarakan. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun