Terlebih di era digital ini, tantangan zamannya semakin menuntut tiap-tiap individunya untuk lebih aktif, kreatif, dan inovatif dengan pemikiran yang progresif, inklusif, dan solutif tentunya. Sebagaimana peribahasa dalam suku sunda sering diungkapkan "lmu tungtut dunya siar, sukan-sukan sakadarna", yang maksudnya adalah hidup itu harus menuntut ilmu untuk keselamatan dunia akhirat dan harus hidup dengan secukupnya (sederhana).Â
Oleh karena itu, salah satu media dalam proses menuntut ilmu itu adalah kegiatan literasi yang di dalamnya mencakup membaca, menulis, meneliti, dan lain sebagainya yang dengan semua itu tiap-tiap individu dapat meraih ilmu pengetahuan.Â
Diperjelas kembali oleh sumber yang sama yakni Tafsir Al-Mishbah (vol. 15 hal. 454), bahwa dari lima ayat yang menjadi wahyu pertama tersebut juga memberikan interpretasi mengenai pentingnya membekali diri dengan kekuatan ilmu pengetahuan dan salah satu langkah awal untuk merealisasikan pesan tersebut adalah dengan giat membaca, apa pun itu objeknya. Karena ditinjau dari nash ayatnya, kata perintah tersebut tidak disertai objek setelahnya. Sehingga makna objek yang dimaksud bersifat umum, baik yang materi maupun non-materi.Â
Alhasil, dengan mengindahkan pesan dari ayat tersebut kita dapat meraih kekuatan ilmu pengetahuan yang bisa menuntun kemantapan hati untuk kembali lagi kepada Dzat yang memiliki sumber pengetahuan ilmu, yakni Dzat yang telah menciptakan seluruh makhluk tanpa terkecuali.Â
Ayat pertama tersebut  dilanjutkan sampai dengan ayat ke-lima yang semuanya mengandung pesan akan pentingnya kekuatan ilmu dan bagaimana proses ilmu tersebut dapat sampai kepada manusia dari Dzat yang mengajar dengan pena dan mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.Â
Maka dari itu, kesimpulan yang dapat diambil dari lima ayat di atas -yang menjadi wahyu pertama baginda Nabi Muhammad Saw-Â adalah bahwa kita dituntut untuk menjadi pribadi yang cerdas dengan melaksanakan kegiatan literasi. Sebab kegiatan tersebut merupakan pelajaran pertama yang diajarkan kepada Nabi Saw secara khusus dan manusia secara umum dari sang Ilahi. Sehingga mengandung pesan yang fundamental dan krusial bagi kehidupan manusia. Wallaahu a'lamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H