Selain dua aktor di atas, beberapa nama seperti Reza Rahadian, Christine Hakim, Lukman Sardi, Ratu Felisha, Kevin Ardilova, dan Sal Priadi juga mengambil peran dalam film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas.
Faktor kesuksesan kedua yang menjadi pendapat subjektif saya adalah tema yang diambil masih sama seperti pada novel, sehingga melalui film adaptasinya, karya sastra Eka Kurniawan ini mampu meraih banyak audiens yang mungkin lebih menyukai film daripada buku. Di balik adegan-adegan dan bahasa frontal dan vulgar yang digunakan, kisah yang diangkat memiliki pesan moral bagi audiensnya.
Namun, meskipun menurut saya film ini berhasil diadaptasi dengan baik, saya merasa bahwa versi novel lebih asik dan seru untuk dinikmati, mengingat bahwa durasi menjadi salah satu tantangan dalam pembuatan naskah film sehingga banyak adegan yang dipotong, seperti kisah masa kecil Ajo Kawir dan Tokek yang menjadi permulaan pada novel. Selain beberapa adegan yang terpaksa dihilangkan, bahasa yang digunakan juga beberapa kali terdengar aneh di telinga saya.
Hanya saja, di balik kekurangan tersebut, saya dapat katakan bahwa film adaptasi dari novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas sukses diadaptasi dari kolaborasi antara Eka Kurniawan dan Edwin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H