Mohon tunggu...
Sukmawati
Sukmawati Mohon Tunggu... Jurnalis - Bukan siapa-siapa

Suka melancong

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Wacana Kenaikan Tarif KRL, Tidak Menutup Kemungkinan Memunculkan Kritik Terkait Asas Keadilan

18 September 2024   11:31 Diperbarui: 18 September 2024   20:36 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun meskipun mungkin dirasa kurang berpengaruh dengan kenaikan tarif nya, tapi perlu juga mempertimbangkan beberapa aspek, karena dapat mengubah kebiasaan sebagian kalangan menengah ke atas, yang mungkin mempertimbangkan alternatif transportasi seperti kendaraan pribadi atau layanan transportasi online.

Selain itu, meski tidak berdampak secara ekonomi, tetapi keputusan kenaikan tarif juga bisa memunculkan kritik terkait asas keadilan. Karena bisa jadi sebagian kalangan menengah ke atas, mungkin merasa tarif transportasi publik harus tetap terjangkau untuk semua lapisan masyarakat tanpa diskriminasi.

Tak menutup kemungkinan ada juga yang bersedia dengan kenaikan tarifnya seperti di kalangan masyarakat menengah ke atas, asal kenaikan tarif ini diiringi dengan peningkatan layanan, seperti peningkatan frekuensi perjalanan, kebersihan, atau kenyamanan. 

Memang kalau diperhatikan sejauh ini naik KRL sudah memberi kenyamanan itu yang saya rasakan selaku pengguna KRL, tetapi di jam-jam tertentu seperti pagi dan sore harinya atau saat-saat berangkat dan pulang kerja, masih kurang nyaman mungkin karena menumpuknya penumpang. Jadi masih suka terjadi hal-hal yang tidak diharapkan.

Contohnya, sengaja di dorong atau seolah-olah ada yang mendorong, padahal dengan maksud tertentu. Dan contoh-contoh lainnya.

Nah, jadi sebelum wacana kenaikan tarif KRL terealisasi, ada baiknya pemerintah perlu melakukan konsultasi publik untuk memastikan kebijakan ini diterima masyarakat dan menampung masukan dari berbagai kalangan. Seperti mengambil sikap atau mempertimbangkan beberapa aspek.

Misalnya, Pemerintah harus memastikan bahwa kebijakan kenaikan tarif ini didasarkan pada kajian mendalam tentang dampaknya terhadap berbagai kelompok masyarakat, terutama kelas menengah atau masyarakat berpenghasilan rendah. Karena ini memperhitungkan daya beli masyarakat dan potensi pengaruhnya terhadap akses transportasi publik.

Jika kenaikan tarif dilakukan, pemerintah harus memastikan ada peningkatan nyata dalam kualitas layanan KRL, seperti ketepatan waktu, kebersihan, kenyamanan, serta kapasitas angkut. Hal ini penting agar masyarakat merasa mendapatkan nilai tambah dari tarif yang lebih tinggi.

Dan yang tak kalah penting harus ada komunikasi yang jelas dan transparan mengenai tujuan kenaikan tarif dan bagaimana dana tambahan akan digunakan, ini sangat penting untuk mencegah kesalahpahaman.

Secara kita tau, di era digital sekarang, bukan hanya kesalahan pahaman yang sering terjadi, terkadang yang belum terjadi pun tetapi issue nya sudah melebar kemana-mana hingga ke seantero negeri yang bahkan imbasnya dapat merugikan pihak-pihak tertentu.

Salam Bijak !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun