u
Tentu saja setiap sesi penyerahan atau penyambutan disana tersemat kata-kata petuah yang punya makna mendalam.
Gantian, sesi berikutnya orang tua dari keluarga pemilik rumah dan keluarga, Â menyerahkan (Manyurduk) hidangan daging biasa babi atau lembu dengan potongan tertentu yang disebut dengan Namarmiak-miak.
Lanjut ke acara makan bersama.
i
Usai makan bersama acara masih panjang. Walau terlihat acara ramah tamah namun tetap serius, karena nuansa adatnya masih kenta.Sesi ini masuk kepada acara penyampaian kesan dan pesan (mandok hata), doa restu (Hata Tamiang), ucapan terima kasih (Mangampu).
Berhubung sesi ini pun terbilang cukup lama, maka di sela-sela acara, makanan ringan dan minuman akan dibagikan.
i
Sesuai tradisinya biasanya ada kue khasnya disebut dengan 'lapet atau ombus-ombus' hingga acara bagi-bagi jambar atau daging dengan potongan khusus tadi dan akan dibagikan kepada keluarga hula-hula.Inilah yang terjadi ketika saya mengikuti acara 'Mambongoti Bagas' atau menempati rumah baru, Amang Boru Saya. Dan posisi saya masuk sebagai hula-hula.
Bayangkan karena acaranya begitu panjang, berangkat pagi pulang malam. Meskipun terasa melelahkan namun memberikan kebahagiaan baik untuk pemilik rumah yaitu Amang Boru kami, juga kami sebagai hula-hula, termasuk undangan lainnya. Semuanya penuh dengan sukacita dan terberkati.Â
Jadi kata saya, selama atau sebanyak apapun prosesinya, tidak akan terasa jenuh jika kita mendalami makna apa yang tersirat di dalamnya.