Mohon tunggu...
Sukmawati
Sukmawati Mohon Tunggu... Jurnalis - Bukan siapa-siapa

Suka melancong

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mangulosi di Pernikahan Adat Sunda-Jawa, Sebagai Bentuk Rasa Cinta

26 Agustus 2022   21:32 Diperbarui: 28 Agustus 2022   18:05 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumen Pribadi

Dalam sebuah pernikahan, lagu menjadi salah satu yang punya peran penting. Meskipun tidak lebih penting dari wedding ring atau cincin kawin yang dianggap sebagai simbol menyatunya sepasang kekasih dalam komitmen pernikahan seumur hidup.

Sebab lagu dapat menghidupkan suasana, mampu menciptakan makna dan kenangan indah dalam pernikahan itu sendiri.

Hal yang sama berlangsung di acara pernikahan anak dari Tente saya, saya memanggilnya dengan sebutan Bibi, yang dilaksanakan di salah satu Hotel di Surabaya.  

Lagu-lagu bertema cinta pun mengalun dengan indah, sesekali  lagu berbahasa Jawa dan Sunda, maklum yang punya hajatan memiliki garis keturunan campuran.

Seketika di tengah-tengah acara, suasana berubah menjadi hening, manakala terdengar sebuah lagu berbahasa Batak 'Tamiang Ni Dainangi'. Lagu yang mengisahkan bagaimana pengorbanan seorang ibu terhadap anak-anaknya dan doa ibu di setiap saat untuk keberhasilan anak-anaknya.

Di saat bersamaan saat lagu Tamiang Ni Dainang masih mengalun dengan sendu,  tetiba ada ritual pemberian 'Ulos' atau 'Mangulosi' kedua mempelai juga orang tua mempelai, sontak  membuat para undangan terdiam seperti terhipnotis, mata semua memandang ke arah ritual mangulosi berlangsung.

Bahkan keluarga mempelai pun tidak tahu jika ada sesi pemberian ulos. Satu hal, ada keharuan pun tangisan, tangisan yang menggambarkan banyak makna yang belum pernah saya saksikan di pernikahan Jawa -Sunda, ada Mangulosi dari Adat Batak, pemandangan yang langka dan menarik.

Dan saya yakin hampir semua undangan yang hadir, terkecuali rombangan kami dari Jakarta, tidak ada yang paham apa sebenarnya makna lagu dan Mangulosi,  namun itu membuat tak sedikit orang menangis. Saya pun  terkesima melihatnya, sekaligus bangga terselip sesi mangulosi.

Mangulosi artinya memberi 'Ulos' atau menyelimuti dengan Ulos untuk memberi perlindungan dari segala cuaca atau keadaan dan menjadi bagian penting di hampir semua acara dalam adat Batak, baik itu dalam pernikahan, kelahiran dan kematian, pun acara lainnya biasanya tak jauh dari tradisi Mangulosi.

Ulosnya juga  tidak sama apakah itu warna, motif, jenis dan artinya semuanya disesuaikan dengan acara. Termasuk orang yang memberikan ulos tidaklah sembarangan. Dan biasanya orang yang diulosi atau yang menerima ulos akan senang karena ada banyak doa doa baik diterima.

Nah, entah para undangan mengerti maknanya atau tidak, satu hal mereka menikmati bahkan ikut terhanyut terbawa suasana, sesekali saling menatap satu sama lain, seperti keheranan dan bertanya-tanya, "Ini adat apa?  dan mereka (pemberi ulos) siapa? 

Iya, sekilas saya cerita, Ibu saya orang Sunda dan tertua di keluarganya, mereka delapan bersaudara,  menikah dengan Ayah saya yang orang Sumatera Utara, Ayah saya anak tunggal,   meskipun Ayah dan Ibu saya sudah tak lagi ada atau sudah dipanggil Yang Maha Kuasa lebih dulu, kami anak-anaknya  diajarkan untuk selalu menjaga silaturahmi, sekalipun menganut kepercayaan yang berbeda.

Maka tak heran, kedatangan kami termasuk acara Mangulosi  membuat Bibi dan keluarga besar terharu,  senang pastinya, semuanya adalah bentuk rasa sayang dan cinta kami kepada keluarga, dengan cara yang berbeda, walau kami tak lagi bersama ibu kami, namun silaturahmi harus tetap terjaga.

Karena mencintai dan saling menjaga

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun