Mohon tunggu...
Sukmawati
Sukmawati Mohon Tunggu... Jurnalis - Bukan siapa-siapa

Suka melancong

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bersosialisasi untuk Saling Mengingatkan #Ingatkan Saya Jika Salah!

16 September 2021   14:48 Diperbarui: 16 September 2021   14:53 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Bersosialisasi dengan kontak langsung. Maksudnya secara psikologis, kontak langsung memberi stimulus pada sistem saraf sehingga melepaskan semacam "cocktail" pada neurotransmitter yang bertugas merespon stress  dan rasa cemas berlebih.

Artinya, ketika terbiasa bersosialisasi dengan bertemu langsung, maka seseorang bisa lebih tahan banting terhadap berbagai pemicu stress.

6. Bersosialisasi dapat mencegah penurunan kesehatan mental. Jika di atas sudah disebutkan bahwa bersosialisasi mencegah demensia hingga penurunan fungsi degeneratif otak, ada penelitian lain yang tak kalah menarik.  

Menurut Cognitive Neurology and Alzheimer's Disease Center di Chicago, para "SuperAgers" atau lansia berusia 80 tahun ke atas dengan kesehatan mental layaknya orang lebih muda memiliki satu kesamaan yaitu punya sahabat dekat.

Dengan adanya sahabat dekat dalam jangka panjang terbukti membuat para SuperAgers mendapatkan dampak positif dari bersosialisasi ketimbang yang tidak. 

Bahkan bagi orang yang tak suka bersosialisasi dengan terlalu banyak orang sekalipun, berinteraksi hanya dengan satu orang sahabat dekat saja tetap bisa membawa manfaat positif bagi kesehatan fisik dan juga mental. 

Artinya, dengan bersosialisasi tidak hanya baik untuk kesehatan otak, namun sosialisasi terbukti dapat mengembangkan potensi kemanusiaannya, membentuk pribadi yang unik, pribadi yang lebih baik, menjadi sarana pembelajaran untuk menyesuaikan diri dengan orang lain, dengan lingkungan, pastinya dapat memotivasi seseorang menjalani hidup yang lebih positif, sehat, dan menyenangkan. 

Namun perlu untuk kita ketahui,  bersosialisasi tidak hanya memberi pengaruh baik, tetapi bisa terjebak dalam lingkaran perteman yang salah, yang kadang kala lebih banyak melakukan aktivitas untuk urusan yang kurang penting, semuanya tergantung dari diri kita sendiri, mau jadi baik atau tidak.

Bahkan bagi orang yang tak suka bersosialisasi dengan terlalu banyak orang sekalipun, berinteraksi hanya dengan satu orang sahabat dekat saja tetap bisa membawa manfaat positif bagi kesehatan fisik dan juga mental.

Beruntung saya memiliki teman-teman yang baik, yang mensupport saya mengembangkan potensi diri baik dalam kegiatan menulis, atau kegiatan lainnya, dalam artian memberikan dampak positif.

Tidak berarti saya pilih-pilih teman, tidak ! Saya berteman dengan siapa saja tanpa melihat suatu perbedaan, karena dari mereka juga kadang kala mendapatkan pengetahuan baru yang tidak kita dapatkan dari teman lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun