Mohon tunggu...
Sukir Santoso
Sukir Santoso Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan guru yang suka menulis

Peduli pada bidang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya. Saya merasa tertarik untuk memahami manusia, bagaimana mereka belajar, serta bagaimana pengalaman budaya dan seni dapat memengaruhi mereka. Saya sangat peduli dengan kesejahteraan sosial dan keadilan, dan mencari cara untuk menerapkan pemahaman tentang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya untuk membuat perubahan positif dalam dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dahsyatnya Pengaruh Kebiasaan pada Kehidupan

6 Mei 2023   10:36 Diperbarui: 6 Mei 2023   10:39 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebiasaan negatif adalah kebiasaan yang merugikan bagi kesehatan, kualitas hidup, dan kesuksesan seseorang. Misalnya, merokok, mengonsumsi alkohol, menunda-nunda pekerjaan, dan kurang tidur.

Merokok dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, penyakit jantung, dan mengurangi kualitas hidup. Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat merusak organ dalam tubuh, meningkatkan risiko kanker, dan mengurangi kualitas hidup. Menunda-nunda pekerjaan dapat mengurangi produktivitas, meningkatkan stres, dan merusak kualitas hidup. Sedang kurang tidur dapat mengurangi produktivitas, meningkatkan stres, dan mempengaruhi kesehatan jangka panjang.

Kebiasaan-kebiasaan negatif ini dapat merugikan kesehatan, kualitas hidup, dan kesuksesan seseorang. Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk menghindari kebiasaan negatif dan membentuk kebiasaan positif. Dengan melakukan kebiasaan positif secara teratur, seseorang dapat memperoleh manfaat jangka panjang bagi kesehatan dan kualitas hidupnya.

Langkah-Langkah Membangun Kebiasaan Positif

Langkah pertama untuk membentuk kebiasaan positif adalah menentukan tujuan yang ingin dicapai dan motivasi untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan harus spesifik, terukur, dan realistis. Misalnya, jika tujuannya adalah untuk berolahraga secara teratur, tentukan jenis olahraga yang akan dilakukan, frekuensi, dan durasi olahraga. Motivasi dapat berasal dari keinginan untuk meningkatkan kesehatan, merasa lebih berenergi, atau meningkatkan produktivitas.

Setelah menentukan tujuan dan motivasi, langkah selanjutnya adalah membuat rencana tindakan yang spesifik dan terukur. Rencana tindakan harus mencakup jadwal dan langkah konkret yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Misalnya, jika tujuannya adalah untuk berolahraga secara teratur, rencana tindakan dapat mencakup waktu olahraga, jenis olahraga, dan durasi olahraga.

Selanjutnya , perlu untuk melaksanakan kebiasaan baru secara konsisten. Mulailah dengan membuat komitmen untuk melakukan kebiasaan baru pada jadwal yang telah ditentukan. Awali dengan langkah kecil dan terus meningkatkan tingkat kesulitan seiring waktu. Misalnya, jika tujuannya adalah untuk berolahraga, mulailah dengan olahraga ringan dan lama-lama tingkatkan intensitas dan durasi olahraga.

Setelah melakukan kebiasaan baru selama beberapa waktu, langkah terakhir adalah menilai dan menyesuaikan kebiasaan baru. Pertimbangkan apakah kebiasaan baru memberikan manfaat yang diinginkan dan apakah ada aspek yang perlu disesuaikan. Jika kebiasaan baru belum memberikan manfaat yang diinginkan, evaluasi kembali tujuan dan rencana tindakan untuk menyesuaikan kebiasaan baru.

Mempertahankan Kebiasaan Positif

Setelah berhasil membentuk kebiasaan positif, mempertahankan kebiasaan tersebut juga merupakan tantangan tersendiri. Berikut adalah beberapa tips untuk mempertahankan kebiasaan positif.

Mencari dukungan dari lingkungan sekitar dapat membantu mempertahankan kebiasaan positif. Carilah teman atau keluarga yang juga memiliki tujuan serupa dan bersama-sama membentuk kebiasaan positif. Dukungan dari lingkungan sekitar juga dapat memberikan motivasi dan dorongan untuk tetap konsisten dalam melaksanakan kebiasaan positif.

Membentuk kebiasaan baru tidak selalu mudah dan terkadang terdapat rintangan atau hambatan yang dapat menghalangi terbentuknya kebiasaan positif. Oleh karena itu, penting untuk menyadari dan mengatasi rintangan tersebut. Identifikasi hambatan yang mungkin timbul dan cari solusi untuk mengatasinya.

Lingkungan yang mendukung kebiasaan positif dapat membantu mempertahankan kebiasaan tersebut. Buatlah lingkungan yang memudahkan untuk melaksanakan kebiasaan positif, misalnya, menyimpan alat-alat olahraga di tempat yang mudah diakses atau memasang pengingat untuk mengkonsumsi makanan sehat. Lingkungan yang mendukung juga dapat memudahkan untuk menghindari godaan atau kebiasaan negatif yang dapat mengganggu kebiasaan positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun