ERNEST HEMINGWAY
Sukir Santoso
Ernest Hemingway (1899-1961) adalah seorang penulis terkenal Amerika yang dikenal karena karyanya yang mempengaruhi gaya penulisan modern. Ia lahir di Oak Park, Illinois dan menghabiskan masa kecilnya di Midwest Amerika. Ayahnya adalah seorang dokter yang mengenalkan Hemingway pada olahraga, terutama berburu dan memancing, yang akan memengaruhi karyanya di masa depan.
Pada usia 18, Hemingway bergabung dengan American Red Cross dan dikirim ke Italia selama Perang Dunia I. Dia mengalami luka-luka parah selama perang dan kemudian kembali ke Amerika Serikat untuk pulih. Pengalaman perangnya memengaruhi karya-karya awalnya, termasuk novelnya yang terkenal "The Sun Also Rises" dan "A Farewell to Arms."
Setelah perang, Hemingway mulai bekerja sebagai jurnalis di Paris. Dia menghabiskan banyak waktu di Paris, dan kota itu menjadi pusat budaya bagi para penulis dan seniman Amerika yang tinggal di sana pada saat itu. Hemingway berteman dengan banyak penulis terkenal seperti Gertrude Stein, F. Scott Fitzgerald, dan James Joyce.
Kemudian munculah karya-karya novelnya yang terkenal "The Sun Also Rises," "A Farewell to Arms," "For Whom the Bell Tolls" dan "The Old Man and the Sea" disamping karya-karya yang lainnya.
The Sun Also Rises
"The Sun Also Rises" adalah sebuah novel modernis klasik karya Ernest Hemingway yang diterbitkan pada tahun 1926. Novel ini mengisahkan kisah sekelompok teman-teman Amerika dan Eropa yang berkumpul di Paris pada tahun 1920-an. Mereka adalah generasi yang terpengaruh oleh pengalaman perang, kebingungan moral, dan kekosongan spiritual setelah Perang Dunia I.
Cerita dimulai dengan perkenalan tokoh utama, Jake Barnes, seorang wartawan Amerika yang bekerja di Paris. Jake telah terluka parah dalam Perang Dunia I dan kehilangan kemampuan seksualnya. Dia memiliki hubungan yang rumit dengan Brett Ashley, seorang perempuan yang menawan dan mandiri yang telah menikah dan bercerai beberapa kali. Brett adalah simbol dari kebebasan dan keindahan. Ia adalah seorang wanita Inggris yang juga menjadi objek cinta dari banyak pria yang dikenalnya
 Ceritanya mengikuti sekelompok teman Amerika dan Inggris yang melakukan perjalanan ke Spanyol selama Pamplona Fiesta dan bertarung dengan kebingungan dan kekosongan pasca Perang Dunia I.
Novel ini juga memperlihatkan ketertarikan Hemingway terhadap tradisi maskulin dan kekuatan fisik.
Jake dan Brett melakukan perjalanan ke Pamplona, Spanyol, untuk menghadiri festival tauromachy. Mereka ditemani oleh teman-teman mereka, termasuk teman lama Jake, Robert Cohn, seorang penulis muda yang sering merasa tidak aman dan mudah tersinggung, dan Mike Campbell, seorang aristokrat kaya yang juga jatuh cinta pada Brett.
Saat mereka berada di Spanyol, terjadilah drama cinta segitiga antara Jake, Brett, dan Robert Cohn. Selain itu, mereka juga menikmati pertunjukan bullfighting yang menjadi bagian penting dari festival tersebut.