Mohon tunggu...
Sukir Santoso
Sukir Santoso Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan guru yang suka menulis

Peduli pada bidang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya. Saya merasa tertarik untuk memahami manusia, bagaimana mereka belajar, serta bagaimana pengalaman budaya dan seni dapat memengaruhi mereka. Saya sangat peduli dengan kesejahteraan sosial dan keadilan, dan mencari cara untuk menerapkan pemahaman tentang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya untuk membuat perubahan positif dalam dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Yuuk Menulis

2 Mei 2023   11:23 Diperbarui: 2 Mei 2023   11:38 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

YUUK MENULIS

Oleh: Sukir Santoso

Kita semua mengenal Almarhum Buya Hamka atau nama lengkapnya Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Beliau adalah seorang penulis dan ulama Indonesia yang sangat terkenal. Beliau lahir pada tanggal 17 Februari 1908 di Kampung Molek, Maninjau, Sumatera Barat. Selain menulis, Hamka juga dikenal sebagai seorang ulama dan pemimpin agama yang dihormati di Indonesia. Belia juga aktif dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ia terlibat dalam berbagai organisasi dan gerakan, termasuk Partai Sarekat Islam, Majelis Islam A'la Indonesia, dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.

Hamka memulai karir menulisnya pada awal 1930-an dengan menulis artikel-artikel di majalah-majalah Islam dan surat kabar. Pada tahun 1938, ia menerbitkan buku pertamanya yang berjudul "Di Bawah Lindungan Ka'bah," yang dianggap sebagai salah satu karya sastra terbesar di Indonesia. Buku ini mengisahkan kehidupan seorang anak muda di desa yang mencari jalan hidupnya di kota besar.

Setelah itu, Hamka terus menulis dan menerbitkan karya-karyanya, baik dalam bentuk fiksi maupun nonfiksi. Beberapa karyanya yang terkenal antara lain "Tafsir Al-Azhar," "Tjerkata Negara," "Tafsir Al-Mishbah," "Ken Arok dan Ken Dedes," dan "Islam dan Kebudayaan." Hamka dikenal sebagai seorang penulis yang produktif, dengan total lebih dari 100 buku yang telah ia tulis selama hidupnya.

Hamka diakui sebagai salah satu tokoh sastra dan intelektual terbesar Indonesia. Karya-karyanya memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan sosial dan politik Indonesia, dan ia dihormati oleh banyak orang sebagai seorang ulama dan pemimpin agama yang bijaksana. Meskipun telah meninggal dunia pada tahun 1981, warisan intelektual dan sastranya terus dikenang dan diapresiasi oleh masyarakat Indonesia hingga saat ini.

Itulah sedikit cuplikan  tentang kisah Hamka sebagai tokoh sastra dan intelektual. Nah, dalam tulisan kali ini, saya akan memberikan Tips bagi yang ingin menjadi penulis pemula.

Untuk menjadi penulis adalah proses yang berkelanjutan, dan membutuhkan ketekunan dan dedikasi.

Langkah yang pertama untuk menjadi penulis , ya berlatih menulis. Menulis setiap hari adalah salah satu cara yang paling efektif untuk berlatih dan mengembagkan kemampuan menulis. Dengan menulis setiap hari,  akan membiasakan diri dengan proses menulis dan meningkatkan kecepatan dan keterampilan menulis. Dengan menulis juga akan memperluas kosakata dan memperbaiki kemampuan bahasa.

Ernest Hemingway adalah salah satu penulis paling terkenal di abad ke-20 dan dikenal dengan gaya penulisannya yang sederhana dan lugas. Dia memenangkan Hadiah Nobel dalam Sastra pada tahun 1954, dan banyak karyanya dianggap sebagai karya sastra terbaik sepanjang masa.

Novel pertamanya, "The Sun Also Rises," dipublikasikan pada tahun 1926 dan menjadi sukses besar. Setelah itu, ia meluncurkan serangkaian karya-karya terkenal seperti "A Farewell to Arms," "For Whom the Bell Tolls," dan "The Old Man and the Sea."

Namun kesuksesan sebagai penulis tidak datang dengan mudah, tetapi dapat dicapai dengan kerja keras, tekad, dan ketekunan. Hemingway mulai berlatih menulis dengan menuliskan apapun di secarik kertas dengan pensil yang selalu dibawanya, lalu di lain waktu ia membaca lagi apa yang dtulisnya tadi

Menulis dan Menulis

Bila Anda ingin memulai karir sebagai penulis, ya tulislah apapun setiap hari. Mungkin tentang apapun yang Anda lakukan atau tentang apa yang terjadi di sekitar Anda.Dapat pula tentang pengalaman atau pemikiran Anda. Ini adalah cara yang baik untuk melatih keterampilan menulis narasi, mengembangkan gaya menulis, dan merekam kenangan.

Tetapkan target untuk menulis sejumlah kata setiap hari, misalnya 500 atau 1000 kata. Ini akan membantu untuk mengembangkan disiplin dalam menulis dan meningkatkan kemampuan untuk mengekspresikan ide-ide secara lebih efektif.

Cobalah untuk menulis cerita pendek dalam beberapa paragraf saja. Ini akan membantu Anda mempraktikkan teknik narasi, mengasah kemampuan dialog, dan membangun karakter.

Cobalah untuk membuat daftar topik yang mungkin bisa dijadikan sebagai ide tulisan di masa depan. Ini akan membantu untuk melatih kemampuan mendapatkan ide atau inspirasi dan meningkatkan kreativitas.

Untuk membiasakan menulis setiap hari dibutuhkan komitmen dan konsistensi. Cobalah untuk meluangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk menulis, bahkan jika hanya beberapa kalimat saja.

Membaca

Disamping berlatih menulis membaca adalah adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan menulis. Buku adalah sumber inspirasi yang tak terbatas, membuka dunia baru, mengajarkan keterampilan baru, serta membantu mengembangkan kemampuan menulis dan gaya bahasa yang unik. Begitu pula internet.

Dengan membaca banyak buku, akan terbiasa dengan banyak kosakata dan kalimat, yang membantu meningkatkan keterampilan bahasa. Dengan membaca kita akan belajar banyak tentang gaya penulisan yang berbeda-beda. Ini akan membantu kita menemukan gaya penulisan kita sendiri.

Buku dan internet tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga membuka dunia baru dengan topik dan pengetahuan yang berbeda-beda. Dengan membaca banyak buku dan internet, akan memperluas pengetahuan dan menemukan ide-ide baru untuk ditulis.

Buku  dan internet juga bisa membantu kita untuk mengembangkan ide dan konsep. Dengan membaca banyak buku dan berselancar di internet, kita akan melihat bagaimana penulis lain mengembangkan plot, karakter, dan tema. Hal ini akan membantu kita dalam mengembangkan keterampilan ploting dan karakterisasi.

Buku-buku tertentu bisa menjadi sumber untuk mempelajari teknik penulisan tertentu, seperti cara menulis deskripsi, cara menulis dialog, atau cara menulis ending yang memuaskan.

Membaca buku-buku karya penulis yang berbeda dan dari genre yang berbeda-beda bisa membantu memperluas wawasan dan mengasah kemampuan menulis. Jadi, cobalah untuk membaca banyak buku, dan jangan takut mencoba genre baru atau buku-buku dari penulis yang belum pernah kita baca sebelumnya.

Menetapkan tujuan

Menetapkan tujuan yang jelas dalam menulis adalah penting untuk membantu kita fokus dan terorganisir dalam menulis. Dengan memiliki tujuan yang jelas, kita akan memperoleh motivasi untuk menyelesaikan tulisan dan mengukur kemajuan yang telah dicapai.

Tujuan harus spesifik dan terukur. Sebagai contoh, tujuan menulis setidaknya satu cerita pendek dalam seminggu, menulis satu bab dalam novel setiap bulan, atau menulis satu esai dalam sebulan.

Cobalah untuk mempertimbangkan berapa banyak waktu yang dapat Anda luangkan untuk menulis, dan pilihlah tujuan yang sesuai.

Evaluasi kemajuan kita secara berkala sangatlah penting. Perlu kita lihat apakah kita mencapai tujuan atau tidak. Jika belum mencapai, cobalah untuk mencari tahu apa yang menghambat kemajuan kita dan mencari cara untuk mengatasinya.

Untuk membantu mempertahankan motivasi untuk menulis dan meningkatkan kepercayaan diri, kita perlu memberi penghargaan kepada diri sendiri. Memuji diri sendiri atau berbangga dengan diri sendiri itu penting. Ini akan menambah oksigen bagi pengembangan karir menulis selanjutnya.

Menetapkan tujuan yang jelas dan realistis dalam menulis akan membantu kita fokus dan meningkatkan kemampuan menulis kita secara bertahap. Dan ini semua butuh konsistensi.

Terus Belajar dan Berlatih

Terus belajar dan berlatih adalah kunci untuk meningkatkan kemampuan menulis. Ada banyak cara untuk terus belajar dan berlatih, seperti mengikuti kursus menulis, bergabung dengan kelompok penulis lokal, membaca buku tentang teknik penulisan, atau mengikuti workshop penulisan.

Dengan terus belajar dan berlatih, kita akan dapat memperbaiki kualitas tulisan kita. Kita akan mempelajari teknik-teknik penulisan baru dan mengasah kemampuan menulis Anda.

Dengan berlatih kita akan belajar untuk mengungkapkan pikiran dan ide-ide Anda dalam tulisan dengan ccara yang berbeda.

Melalui latihan dan eksperimen, kita akan dapat menemukan gaya penulisan yang cocok untuk diri sendiri.

Dengan terus belajar dan berlatih kita  akan terus meningkatkan keterampilan kritis Anda dengan mengevaluasi tulisan Anda sendiri dan mengubahnya menjadi lebih baik. Jadi, teruslah belajar dan berlatih dalam menulis, dan jangan takut untuk mencoba teknik dan gaya penulisan yang berbeda-beda. Semakin banyak kita berlatih, semakin baik kita akan menjadi dalam menulis.

Menemukan Umpan Balik

Menemukan umpan balik yang konstruktif untuk tulisan yang telah kita buat sangat perlu. Misalnya, dengan bergabung dengan kelompok penulis atau mengikuti kursus menulis, kita akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan umpan balik konstruktif dan saran dari para penulis dan instruktur yang lebih berpengalaman. Minta umpan balik dari teman atau mentor yang dapat memberikan kritik yang konstruktif tentang tulisan kitadalah salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kemampuan menulis kita.

Ketika kita meminta umpan balik dari seseorang, kita akan mendapatkan sudut pandang yang berbeda dari orang tersebut. Hal ini akan membantu kita melihat kekurangan atau kelebihan dalam tulisan kita dengan cara yang berbeda dan objektif. Hal ini juga ini akan membantu kita memperbaiki tulisan dan meningkatkan kemampuan menulis kita.

Dengan meminta umpan balik, kita akan meningkatkan keterampilan kritik kita sendiri. Kita juga akan belajar bagaimana memberikan umpan balik konstruktif dan menghindari memberikan kritik yang merusak semangat.

Mendapatkan umpan balik yang positif dapat memberikan dorongan dan motivasi untuk terus menulis. Sementara mendapatkan kritik yang konstruktif dapat memberikan motivasi untuk memperbaiki tulisan kita dan akan menulis lebih baik di masa depan.

Meminta umpan balik dari teman atau mentor dapat membangun hubungan yang lebih baik dan memperkuat dukungan yang saling menguntungkan dalam menulis.

Dalam meminta umpan balik, pilihlah orang-orang yang kita percayai dan tahu bahwa mereka memiliki pengalaman atau pengetahuan dalam menulis. Tidak perlu takut untuk menerima kritik yang konstruktif dan gunakan umpan balik tersebut untuk memperbaiki tulisan kita.

Jangan Takut Membuat Kesalahan

Dalam merintis sebagai penulis yang perlu kita camkan adalah: Jangan takut membuat kesalahan. Kesalahan adalah bagian alami dari proses belajar dan meningkatkan kemampuan menulis kita.

Kesalahan dapat membantu kita tumbuh dan berkembang menjadi penulis yang lebih baik. Dengan mengenali kesalahan yang sering kita buat, kita dapat memperbaiki dan menghindari kesalahan yang sama di masa depan.

Kesalahan dapat menghasilkan ide yang lebih baik. Kadang-kadang kesalahan dalam tulisan kita dapat menghasilkan ide yang lebih baik atau bahkan membuka jalan ke arah cerita yang berbeda. Jadi, jangan takut untuk membuat kesalahan, karena itu dapat memunculkan ide-ide baru yang menarik.

Beberapa kesalahan yang dibuat dalam tulisan kita mungkin tidak begitu signifikan dan bisa saja diabaikan oleh pembaca. Jadi, tidak usah terlalu khawatir jika kita membuat kesalahan kecil. Benar sekali, terus mencoba dan tidak menyerah adalah hal yang penting bagi penulis pemula. Rejection atau penolakan adalah hal yang umum terjadi dalam dunia penulisan, tetapi kita harus terus mencoba dan tidak menyerah.

Terus mencoba akan membantu meningkatkan kepercayaan diri kitaa sebagai penulis. Semakin sering kita mencoba dan mendapatkan umpan balik dari penerbit atau pembaca, semakin baik kemampuan menulis Anda dan semakin percaya diri Anda.

Bahkan penulis terkenal sekalipun membuat kesalahan dalam tulisan mereka. Tidak ada penulis yang sempurna, dan membuat kesalahan adalah bagian dari proses menulis

Tidak Kenal Menyerah

Untuk contoh, pada awalnya, Hemingway mengalami kesulitan dalam menemukan pekerjaan sebagai penulis. Ia mengalami penolakan dari beberapa penerbit, dan ia terpaksa menjual karya-karyanya di surat kabar dan majalah untuk mendapatkan uang. Selain itu, Hemingway juga menghadapi kesulitan keuangan yang besar dan ia terpaksa hidup dengan sangat sederhana. Namun, Hemingway terus bekerja keras dan tidak menyerah. Dia sering menghabiskan waktu di perpustakaan umum, membaca karya-karya sastra terkenal dan mempelajari teknik-teknik penulisan dari penulis lain. Dia juga terus menulis setiap hari, bahkan saat ia mengalami kesulitan keuangan dan penolakan. Namun akhirnya karena perjuangannya yang tidak kenal menyerah, akhirnya, Hemingway nya mendapatkan kesuksesan dalam karir menulisnya.

Dengan terus mengirimkan tulisan kita, Kita akan membangun jaringan dengan editor, penerbit, atau pembaca yang dapat membantu kita dalam karir menulis.

Terus mencoba akan membantu kita menjadi lebih baik dalam menulis. Setiap kali tulisan kita ditolak, kita dapat mempelajari sesuatu dan memperbaiki tulisan kita. Semakin sering kita mencoba, semakin besar peluang kita untuk diterima oleh penerbit atau memenangkan kompetisi menulis.

Dengan terus mencoba, kita menunjukkan ketekunan dan semangat yang tinggi dalam menulis. Ini akan memberikan kesan positif pada editor atau penerbit yang dapat membantu kita dalam karir menulis.

Terlalu tuakah kita untuk merintis karir sebagai penulis?

Apakah usia berpengaruh pada karir menulis kita? Usia sebenarnya bukanlah masalah untuk berlatih menulis atau mengembangkan bakat menulis seseorang. Ada banyak contoh penulis terkenal yang sukses di usia yang lebih tua, seperti Agatha Christie, yang menulis beberapa karya terbaiknya di usia lanjut.

Agatha Christie adalah seorang penulis Inggris yang terkenal dengan karya-karyanya di genre detektif. Ia mulai menulis ketika masih muda, tetapi kesuksesannya sebagai penulis terjadi ketika ia sudah cukup tua. Pada usia 40 tahun, ia telah menulis beberapa novel dan cerita pendek, tetapi tidak sampai usia 50-an bahwa ia menjadi penulis terkenal di seluruh dunia.

Pada tahun 1926, ia menulis novel kriminal pertamanya, "The Mysterious Affair at Styles," yang sukses besar dan memperkenalkan tokoh detektif Hercule Poirot. Setelah itu, ia menulis puluhan novel dan cerita pendek dengan plot yang rumit dan menghibur. Beberapa karya terkenalnya termasuk "Murder on the Orient Express," "Death on the Nile," dan "And Then There Were None."

Agatha Christie terus menulis bahkan setelah usia 70-an dan menerbitkan novel terakhirnya pada usia 82 tahun. Meskipun ia mengalami beberapa masalah kesehatan di kemudian hari, ia tetap produktif dan karyanya terus menarik perhatian pembaca di seluruh dunia.

Semoga Sukses dan terus berkarya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun